Naikkan Kelas UMKM Menuju Negara Maju, Mendag Siap Amankan Pasar
Naikkan Kelas Umkm Menuju Negara Maju Mendag Siap Amankan Pasar
Jakarta, MISTAR.ID
Menteri Perdagangan Budi Santoso telah menyiapkan sejumlah program untuk membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) naik kelas guna mendukung cita-cita Indonesia menjadi negara maju pada 2045.
“Kita punya tiga program utama supaya UMKM bisa naik kelas, yang pertama mengamankan pasar Indonesia,” ujarnya saat ditemui di sela acara Pekan Pengembangan Ekspor di Jakarta, Selasa (3/12/24).
Ia mencatat, potensi pasar Indonesia sangat besar dan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Program lainnya adalah perluasan pasar ekspor ke berbagai negara melalui peningkatan perjanjian perdagangan bilateral.
Baca juga:Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, UMKM dan Konsumen di Siantar-Simalungun Resah
“Dengan demikian, UMKM bisa mengekspor (produknya), artinya mereka berani berinovasi dan beradaptasi. Ini untuk menciptakan UMKM yang bisa menguasai pasar dalam negeri dan pasar luar negeri,” jelasnya.
Ia mengatakan, salah satu tujuan dari program ini juga untuk menghimpun para mentor bagi UMKM agar para mentor memiliki perspektif yang sama untuk memajukan UMKM. Selain itu, dengan adanya mentor, UMKM dapat meningkatkan kapasitasnya.
“Kalau mau ekspor, ada dua hal yang perlu diperhatikan, yakni berinovasi dan punya daya saing dalam manajemen. Karena banyak kasus seperti UMKM yang melakukan ekspor, tapi supplier-nya tidak bisa memenuhi permintaan,” terang Santoso.
Baca juga:70 Ribu Pelaku UMKM Sudah Jalani Verifikasi untuk Penghapusan Utang
Ia juga meminta pelaku UMKM untuk memantau dan menganalisis pasar untuk mencari pembeli dari negara lain.
“Untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2045, segala sesuatunya harus dilakukan dengan proses,” ujarnya dengan mengungkapkan bahwa salah satu langkah yang perlu dicapai untuk menjadi negara maju adalah target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada tahun 2028.
“Termasuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif yang ditargetkan sebesar 8 persen pada tahun 2028. Itu akan menjadi dasar pertumbuhan ekonomi ke depan,” ujarnya.(ant/hm17)