Jakarta, MISTAR.ID

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka peluang untuk memanggil mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil alias Emil, sebagai saksi terkait dugaan korupsi dana iklan Bank Pembangunan Daerah (BJB) Jawa Barat dan Banten.

Hal ini disampaikan Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, saat menanggapi kemungkinan keterlibatan RK dalam penggeledahan rumahnya di Kota Bandung yang dilakukan, Senin (10/3/2025).

“Penyidik akan memanggil saksi siapapun yang dianggap memiliki keterangan yang dibutuhkan dalam rangka pemenuhan unsur perkara yang sedang ditangani,” ujar Tessa.

KPK telah menerbitkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) atas kasus Bank BJB pada 27 Februari 2025. Meskipun sudah ada tersangka yang ditetapkan, KPK belum mengumumkan identitas tersangka tersebut.

Dalam keterangan sebelumnya, Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menyampaikan bahwa langkah tindak lanjut akan diambil setelah koordinasi lebih lanjut.

“Nanti dari hasil koordinasi itu baru diputuskan sebuah langkah atau tindak lanjut yang akan dilakukan seperti apa,” ungkapnya, Rabu (4/5/2025).

Ridwan Kamil menyatakan bahwa ia menghormati upaya penggeledahan yang dilakukan KPK. Menurutnya, penyidik telah menunjukkan surat resmi saat melakukan penggeledahan di kediamannya.

Teranyar, Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, menyebut bahwa kerugian negara dalam kasus ini mencapai ratusan miliar rupiah. “Ratusan miliar, angka persis saya lupa,” ujar Fitroh, menekankan besarnya dampak finansial dari kasus ini.

Kasus ini terus berkembang, dan langkah selanjutnya akan bergantung pada hasil koordinasi internal penyidikan. Semua pihak kini menantikan perkembangan lebih lanjut terkait langkah KPK dalam mengungkap kasus dugaan korupsi dana iklan BJB ini. (cnn/hm17)