Ketua Yayasan Universitas HKBP Nommensen Sambut Positif BPI Danantara


Effendi Simbolon didampingi jajaran pengurus Yayasan Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar saat diwawancarai. (f:jonatan/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Ketua Yayasan Universitas HKBP Nommensen, Effendi Muara Simbolon menyambut positif dibentuknya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Danantara, menurutnya, akan dikelola secara profesional dan transparan. Hal ini disampaikan Effendi saat berkunjung ke Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, pada Selasa (25/2/25).
"Danantara dijanjikan transparan dan bisa diakses oleh semua orang. [Kita nanti bisa melihat] dikemanakan itu anggaran, dana, penempatan modal dan sebagainya bisa diaudit setiap saat," tuturnya.
"Malah peluncuran seperti ini lebih awal seharusnya dibuat," sambungnya.
Baca Juga: KPK Siap Audit Danantara Jika Diminta
Effendi bilang, sejak awal Indonesian Corporate harusnya sudah ada. Paduan maupun kekuatan unit produksi yang ada di Indonesia selama ini bersifat hanya menguasai, tapi tidak memiliki dan mengelola.
Hal itu merujuk pada UUD 1945 Pasal 33, perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.
"Hanya dikuasai saja. Tapi kepemilikan dan pengelolaannya kan jatuh ke tangan para 'korporasi individu'. Saya kira langkah Presiden Prabowo ingin meneruskan harapan-harapan yang cukup lama," ucap mantan anggota DPR RI itu.
Korporasi atau perusahaan Indonesia, kata dia, adalah kekuatan seluruh unit produksi mempunyai 'nilai jual' selain sumber daya alam (SDA) yang dimiliki.
"Bukan hanya SDA, tapi juga jasa. Kemudian juga berbagai korporasi yang punya nilai jual dipadukan dalam satu payung. Hal ini yang harus sudah terjadi di puluhan tahun yang lalu," terangnya.
Effendi bilang, bahwa inisiatif itu adalah langkah strategis yang akan membawa Indonesia menuju kemandirian ekonomi. Ia juga yakin Danantara bakal dikelola dengan serius.
"Saya pikir kita harus mendukung penuh, jangan ada kita berpikiran sedikitpun keraguan. Karena dengan rekapitulasi seluruh konsolidasi aset menjadi konsolidasi yang terpadu dari 7 perusahaan besar BUMN akan berdampak positif," paparnya.
Effendi juga berkelakar dalam langkah politiknya ke depan saat dicecar wartawan. Ia mengaku akan fokus bekerja sampai periode tahun 2028 sebagai ketua yayasan.
"Doain saja. Kita sunyi senyap dululah. Kita fokus saja dulu apa yang bisa kita lakukan [untuk saat ini]," pungkas eks Politisi PDI-Perjuangan. (jonatan/hm27)
Teks foto : Effendi Simbolon didampingi jajaran Yayasan Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar saat diwawancarai. (f:jonatan/mistar)