Jakarta, MISTAR.ID

Lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih telah mengucapkan sumpah jabatan di Istana Negara, Jakarta. Mantan penyidik KPK, Yudi Purnomo, menekankan agar pimpinan KPK yang baru segera menyelesaikan kasus Harun Masiku.

“Satu-satunya kasus ujian yang harus segera diselesaikan dan dituntaskan oleh pimpinan KPK terkait dengan tindak pidana korupsi adalah kasus suap terhadap komisioner KPU yang dilakukan oleh tersangka Harun Masiku, yang saat ini masih buron,” ujar Yudi dalam pernyataannya dilansir, Selasa (17/12/24).

Yudi menambahkan, dengan memprioritaskan penangkapan Harun Masiku, setidaknya ada dua hal yang bisa dicapai oleh pimpinan KPK yang baru. Pertama, KPK dapat memulihkan rasa kepercayaan publik.

“Kemudian yang kedua, yang paling penting adalah meraih kepercayaan di internal KPK bahwa pimpinan KPK kali ini serius dan tegas dalam memberantas korupsi, termasuk menyelesaikan pekerjaan rumah yang ada,” lanjutnya.

Baca Juga : Prabowo Lantik Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Terpilih Siang Ini

Bila Harun Masiku sudah tertangkap, kata Yudi, KPK tentu tidak akan dianggap tebang pilih dalam mengungkap kasus. Anggapan bahwa KPK tidak bisa menangkap buronan juga akan hilang dengan sendirinya.

“KPK akan melangkah lebih mudah dalam lima tahun ke depan dengan pimpinan yang baru ini. Sebab, jika tidak, kasus Harun Masiku akan selalu menjadi beban bagi KPK karena adanya persepsi negatif dari masyarakat terkait belum tertangkapnya Harun Masiku,” tuturnya.

Berikut lima pimpinan KPK periode 2024-2029 yang telah mengucapkan sumpah jabatan di Istana Negara, disaksikan oleh Presiden Prabowo Subianto:

1. Setyo Budiyanto (Irjen Kementan)
2. Fitroh Rohcahyanto (mantan Direktur Penuntutan KPK)
3. Ibnu Basuki Widodo (hakim Pengadilan Tinggi Manado)
4. Johanis Tanak (Wakil Ketua KPK periode 2019-2024)
5. Agus Joko Pramono (Wakil Ketua BPK periode 2019-2023). (mtr/hm24)