Saturday, April 26, 2025
home_banner_first
MUSIK

Tren Lirik Lagu Puitis, Apa Bedanya dengan Puisi dan Musikalisasi Puisi?

journalist-avatar-top
Senin, 1 Juli 2024 19.57
tren_lirik_lagu_puitis_apa_bedanya_dengan_puisi_dan_musikalisasi_puisi

tren lirik lagu puitis apa bedanya dengan puisi dan musikalisasi puisi

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Di dunia musik, tren lagu dengan lirik puitis sedang berkembang. Hal itu ditandai dengan melambungnya beberapa musisi yang dikenal lewat kedalaman liriknya, seperti Payung Teduh, Pusakata, Sore, Banda Neira, Nadin Amizah, Tulus, dan lainnya.

Lagu-lagu mereka kerap merajai tangga lagu Indonesia di berbagai platform dan sangat populer di kalangan masyarakat. Jauh sebelum mereka, Bob Dylan, Jim Morrison, John Lennon, Tupac Shakur, dan beberapa musisi dunia lainnya dikenal juga mempunyai kedalaman lirik lewat lagu-lagunya.

Di Indonesia ada Ebiet G Ade, Bimbo, Iwan Fals, Franky Sahilatua, Kla Project dan lainnya. Lantas, apakah lirik dari lagu puitis tersebut sama dengan puisi dan apakah puisi yang dinyanyikan dengan iringan musik–dikenal dengan istilah musikalisasi puisi, dapat disebut sebagai lagu?

Budayawan dan juga sastrawan, Handoko F Zainsam berpendapat, musikalisasi puisi adalah salah satu pola dari pembacaan puisi, bentuk apresiasi dari puisi lewat media lain, yakni musik. Materi dasarnya puisi yang sudah ada.

Baca Juga : Dunia Musik Sekarang, Semua Musisi Punya Kesempatan

Berbeda dengan lagu, proses penciptaanya bisa berawal dari musik, baru lirik dicipta, atau sebaliknya. Di beberapa kasus, ada yang memang berangkat dari puisi juga, seperti beberapa puisi karya Taufik Ismail yang kemudian dilagukan.

“Kalau saya demarkasinya (batas/pemisah) jelas, puisi ya puisi, lirik lagu ya lirik lagu. Tapi ketika puisi didendangkan dengan iringan musik, sah juga disebut lagu. Tetapi lagu, tidak semua bisa disebut sebagai musikalisasi puisi,” ujarnya lewat sembungan telepon, Senin (1/7/24).

Pria lulusan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) ini melanjutkan, dalam musikalisasi puisi (muspus), sudah memenuhi semua unsur untuk disebut lagu, yakni gubahan nada/suara kombinasi dengan alat musik yang mempunyai kesatuan dan berirama.

Sementara lagu termasuk yang liriknya puitis, tak semua bisa disebut sebagai musikalisasi puisi sebab muspus syarat utamanya adalah bermateri dasar puisi yang sudah ada. Hanya sedikit lagu yang benar-benar berangkat dari puisi.

REPORTER: