Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
MUSIK

Cerita Artis Hip-hop dan Rap Kota Medan yang Tetap Esksis Meski Minim Penggemar

journalist-avatar-top
By
Monday, November 11, 2024 15:30
2
cerita_artis_hip_hop_dan_rap_kota_medan_yang_tetap_esksis_meski_minim_penggemar

Cerita Artis Hip Hop Dan Rap Kota Medan Yang Tetap Esksis Meski Minim Penggemar

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Aliran musik hip-hop atau rap tergolong minim penggemar di Kota Medan. Meski begitu, beberapa artis hip-hop tetap konsisten mempertahankan kecintaannya pada aliran musik asal Bronx ini, seperti yang dilakukan M Rizki Afandi Lubis.

Saat ditemui di Jalan Pahlawan, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Medan Perjuangan, pemuda yang akrab disapa Zambol ini mengatakan, bahwa ia terjun di dunia musik hip-hop khususnya rap, bermula iseng bersama 3 temannya pada tahun 2013 silam.

Ketika itu, Kota Medan dihebohkan dengan viralnya aliran musik rap yang digemari para anak muda. “Awalnya tahun 2013 itu saya bersama 3 kawan saya mengikuti penyesuaian terlebih dahulu, hingga akhirnya kami rekaman musik dengan uang patungan. Yah, budget anak sekolah untuk bisa rekaman, itu pun kami perginya naik becak,” ungkap pria lulusan akademi komputer ini, Senin (11/11/24).

Zambol mengatakan, saat itu ia masih 14 Tahun dan duduk di bangku SMP. Namun, dengan tekad yang kuat ia bersama ketiga temannya mendirikan grup bernama Ngaba Keda. “Awalnya kami rilis satu lagu, dan mulai ikut kompetisi pada tahun 2014. Masih diketawai orang kalau kami manggung pada saat itu,” kenangnya.

Belajar dari kekurangan, Zambol memaksimalkan potensi mereka dengan manggung serta mengikuti sejumlah kompetisi. “Akhirnya karena saya mau berkembang melangkah lebih jauh, saya ikut kompetisi bawa nama pribadi. Alhamdulillah selalu dapat 3 besar,” sambungnya.

Baca Juga : Tembang Nike Ardilla Berkumandang di Festival Musik Synchronize 2024

Zambol mengatakan, hingga pada tahun 2018 ia dilarang untuk mengikuti kompesiti karena sudah dianggap guest star hip-hop Kota Medan. “Jadi sekarang lebih sering jadi juri aja di beberapa kompetisi rap,” imbuhnya.

Menurut Zambol, ia menyukai aliran musik ini, karena ketika ia punya pemikiran dan keresahan, bisa langsung dituangkan pada sebuah karya. “Karya yang saya rilis juga hasil dari buah fikir pribadi yang berhasil diterima orang banyak. Alhamdulillah sudah puluhan karya yang saya buat, untuk aransemen sendiri ada juga teman yang masih selalu membantu agar karya saya maksimal,” jelasnya.

Dari karya-karya yang dihasilkannya, Zambol kini bisa mendapatkan penghasilan pasif. “Alhamdulillah karya saya sudah release di beberapa platform seperti Spotify, YouTube, Soundcloud, Shazam. Lumayanlah kalau untuk uang yang didapat,” katanya.

Dari karya-karya tersebut, Zambol kini bisa mengumpulkan jumlah bervariasi hingga ke kisaran Rp3 juta, tergantung pada jumlah orang yang mendengarkannya di berbagai platform tersebut.

journalist-avatar-bottomSyahrial Siregar