Wednesday, March 26, 2025
home_banner_first
MEDAN

Warenhuis, Supermarket Terlengkap Kota Medan yang Hidup Kembali

journalist-avatar-top
Senin, 24 Maret 2025 13.23
warenhuis_supermarket_terlengkap_kota_medan_yang_hidup_kembali

Wali Kota Medan, Rico Waas, saat menghadiri fashion show yang berlangsung di Gedung Warenhuis. (f:ist/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Sebagian masyarakat, khususnya anak millenial serta Gen Z mungkin tidak begitu familiar dan tahu tentang Gedung Warenhuis.

Padahal, bangunan tua yang beralamat di Jalan Hindu, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat tersebut adalah Toko Serba Ada (Toserba) terlengkap yang di Kota Medan pada masanya.

Namun karena tidak ada aktivitas lagi dalam 2,5 dekade terakhir, sejarah panjang Gedung Warenhuis pun tergerus.

Hadirnya mal seperti Sun Plaza, Manhattan, Centre Point, Ringroad City Walk, atau mal besar lainnya di Kota Medan kian membuat Gedung Warenhuis kehilangan ceritanya.

Untuk mengingatkan kembali sejarah tentang Warenhuis, di sini Mistar akan mengulik secara ringkas awal berdirinya gedung peradaban dan perekonomian Kota Medan tersebut.

Awalnya, Gedung Warenhuis merupakan milik perusahan N.V. Hü'tenbach asal Belanda. Kemudian, pihak perusahaan memanggil arsitek kenamaan Jerman, G Bos untuk merancang bangunannya.

Selesai dikerjakan, Gedung Warenhuis pun diresmikan oleh Wali Kota Medan pertama, Daniel Baron Mackay pada tahun 1916.

Hal itu juga ditandai dengan tulisan pada pintu masuk Warenhuis "op den 16:2:1919, werd voor dit gebouw, de eerste, steen gelegd door, Daniel Baron Mackay Burgermeester Van Medan.

Jika diartikan, "Peletakan batu pertama Warenhuis oleh Wali Kota Medan pertama, Daniel Baron Mackay, pada Hari Minggu, 16 Februari 1919.

Sejak diresmikan, Warenhuis dengan bangunan megahnya menjadi supermarket yang menjual pakaian, bahan pangan serta perabotan rumah tangga.

Bahkan, anak muda di masa itu juga kerap menjadikan Gedung Warenhuis menjadi tempat nongkrong (mejeng).

Kabid Kebudayaan Kota Medan, OK Zulfani Anhar, mengatakan bahwa Warenhuis menjadi roda perekonomian paling berpengaruh di Kota Medan dan barometer pulau Sumatera pada masanya.

“Segala kebutuhan masyarakat ada dijual di Warenhuis. Oleh karena itu menjadi supermarket terlengkap dan tertua di Kota Medan. Ini perlu diluruskan, karena masyarakat meyakini plaza seperti Olympia, Deli Plaza, Medan Plaza, Perisai Plaza, dan seterusnya adalah supermarket tertua di Kota Medan, padahal bukan,” kata Zulfani kepada Mistar, Senin (24/3/2025).

Dijelaskannya, sejak diresmikan, Warenhuis terus berjaya menjadi supermarket terlengkap dan digandrungi masyarakat dalam waktu yang lama.

“Puncaknya tahun 1942 saat Belanda takluk oleh Jepang, aktivitas Warenhuis berhenti. Bahkan hingga Indonesia merdeka tahun 1945, Warenhuis belum juga beroperasi. Hingga akhirnya Warenhuis beroperasi kembali pada tahun 1970, tapi hanya beberapa tahun saja,” ucapnya.

Lantaran tak kunjung mendapatkan pasarnya, kata Zulfani, Gedung Warenhuis sempat difungsikan menjadi kantor Dinas Pendidikan dan Tenaga Kerja.

“Setelah tidak digunakan lagi sebagai kantor pemerintahan, Warenhuis memang sempat terbengkalai pada tahun 2000. Namun karena kepedulian Pak Wali, Warenhuis yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya direvitalisasi,” ucapnya.

Saat ini, sambung Zulfani, Warenhuis sudah selesai dikerjakan dan dikembalikan fungsinya menjadi tempat berlangsungnya kegiatan seperti fashion show, art gallery maupun pusat UMKM.

“Gedung ini juga bisa menjadi pusat kreativitas anak zaman sekarang. Ayo warga Kota Medan datang ke Warenhuis, manfaatkan aset Pemko Medan untuk mengasah kreativitas dan pengembangan UMKM,” tuturnya. (rahmad/hm25)

REPORTER:

RELATED ARTICLES