Medan, MISTAR.ID

Menyikapi informasi terkait razia Dinas Sosial (Dinsos) Kota Medan yang mengamankan dua orang penyandang disabilitas mental, Tuti dan Immanuel, yang kemudian hilang selama 4 hari, Komisioner Komnas Perempuan, Veryanto Sitohang, angkat suara.

Veryanto menyatakan rasa sesalnya terhadap tindakan razia yang keliru menangkap penyandang disabilitas mental di Kota Medan.

“Ini menjadi momentum untuk introspeksi dan evaluasi terkait pendekatan razia yang seringkali malah menjadikan penyandang disabilitas, anak jalanan, dan miskin kota sebagai korban kekerasan, diskriminasi, dan kriminalisasi oleh aparat negara,” ujarnya, Selasa (13/2/24).

Baca juga : Komnas Perempuan Ingatkan Kekerasan dalam Pemilu 2024

Veryanto mengatakan pendekatan razia yang seringkali salah sasaran dan merugikan kelompok rentan seperti penyandang disabilitas membawa dampak buruk yang luar biasa.

Menurutnya, penyandang disabilitas tidak semuanya merupakan gelandangan, dan stigma tersebut dapat menimbulkan trauma serta memicu pandangan bias terhadap mereka.