Saturday, April 26, 2025
home_banner_first
MEDAN

Pendidikan Kedokteran, IDI Sumut: Membentuk Karakter dan Mindset

journalist-avatar-top
Rabu, 16 April 2025 17.48
pendidikan_kedokteran_idi_sumut_membentuk_karakter_dan_mindset

Ketua IDI Sumut, dr Ramlan Sitompul, Sp.THT (KL) (f:ist/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumatera Utara (Sumut), dr Ramlan Sitompul, Sp.THT (KL) menegaskan dalam pendidikan kedokteran, terdapat suatu sistem proses pendidikan tidak formal yang diwariskan semacam turun-temurun ke bawah.

"Pendidikan tersebut akan membentuk karakter seorang dokter, membentuk mindset seorang dokter ketika para dokter melakukan pelayanan kesehatan," ujarnya kepada Mistar, Rabu (16/4/2025).

Pendidikan tidak formal, dijelaskan Ramlan, mengajarkan banyak hal seperti bagaimana hubungan dokter dan keluarga pasien, siapa yang bisa mengambil persetujuan dalam tindakan medis baik saat pasien sadar ataupun tidak sadar.

"Bagaimana hubungan peserta didik dengan abang kelas, adik kelas, dosen, perawat dan lainnya. Jadi itulah budaya institusi yang kemudian disertai dengan diciptakannya etika kedokteran oleh IDI untuk mengikat ke semua dokter," tuturnya.

Adanya perubahan regulasi, menurut Ramlan, terdapat konsekuensi yang akan semakin longgarnya etika kedokteran. Namum yang diharapkan sebenarnya ialah semakin kuatnya etika kedokteran.

"Ada intervensi orang di luar yang tidak merupakan bagian dari dunia kedokteran. Kemudian mengambil sikap membuat aturan baru dan menerjemahkan yang dilakukan di pendidikan kedokteran merupakan perundangan," ucapnya.

Spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan itu mengatakan bahwa hal tersebut bukan bentuk perundungan, melainkan ingin membentuk karakter seorang dokter dan ada suatu hal harus ditahan dari kepentingan pribadi.

"Nah sekarang semakin longgar, namun itu tidak dianggap penting. Padahal harus menjadi bagian terpenting seorang dokter. Kalau seorang dokter tidak memiliki etika kedokteran atau kode etik, tidak ada gunanya menjadi dokter, sudah pasti menjadi 'barbar'," katanya. (berry/hm17)

REPORTER:

RELATED ARTICLES