Medan, MISTAR.ID

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF) Dinas Pendidikan Kota Medan, Ismail Marzuki Siregar, mengatakan para guru sangat mengapresiasi Gebyar Hari Guru Nasional (HGN).

Menurutnya, kegiatan HGN akan membuat guru merasa sangat dihargai sebagai profesi yang luar biasa dengan mengemas kegiatan bernuansa adat dan budaya di Sumatera Utara (Sumut).

Selain itu, dalam kegiatan ini juga dilakukan pemberian penghargaan dengan berbagai kategori termasuk guru yang aktif menulis, kreatif, dan lainnya. Bahkan, kegiatan ini sudah dipersiapkan sejak satu bulan lalu dengan berbagai perlombaan seperti cerdas cermat dan penghargaan bagi guru yang berprestasi.

Baca juga:Gelar Gebyar HGN, Bobby Nasution: Guru Jadi Penentu Kualitas SDM

“Alhamdulillah di tanggal 25 ini, diberikan apresiasi berupa penghargaannya secara langsung dari Pak Walikota,” katanya, Senin (25/11/24).

Ia berharap agar sinergitas antara guru dan Dinas Pendidikan Kota Medan dapat terjalin dengan baik.

“Kami berharap sinergitas ini akan membantu dalam menciptakan pembelajaran yang efektif dan berkualitas, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Sumatera Utara khususnya di Kota Medan,” sambungnya.

Ia menambahkan, kolaborasi antara seluruh pihak yang terlibat diharapkan dapat membawa dampak positif dalam dunia pendidikan di Kota Medan.

Baca juga:Gebyar HGN 20203, Pemkab Pakpak Bharat Apresiasi Guru Penggerak

“Sesuai dengan hastag Pak Walikota Medan, ‘kolaborasi kota Medan’,” tutupnya.

Terpisah, Kepala Sekolah SMP Negeri 10 Medan, Samiun Alim, mengaku antusias dengan acara HGN ini. Ia mengatakan, hal ini luar biasa, di mana pemerintah Kota Medan memberikan penghargaan buat guru.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) ini berharap, agar ke depan, tenaga pengajar di Indonesia bisa menjadi guru yang benar-benar profesional.

“Guru Indonesia terus meningkatkan kompetensinya supaya anak-anak bisa dapat melangsungkan kehidupan negeri ini menjadi lebih baik. Guru punya motto ‘jangan mengajar kalau tidak belajar’,” tegas guru olahraga ini. (susan/hm17)