Friday, April 25, 2025
home_banner_first
MEDAN

Nakes Harus Memiliki Keterampilan Pengendalian Infeksi

journalist-avatar-top
Minggu, 27 November 2022 19.40
nakes_harus_memiliki_keterampilan_pengendalian_infeksi

nakes harus memiliki keterampilan pengendalian infeksi

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Setiap perawat atau tenaga kesehatan (Nakes) harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mencegah serta mengendalikan infeksi di lingkungan rumah sakit. Hal ini dikatakan Ketua himpunan perawat pencegahan dan Pengendalian Infeksi Sumut Inke Maria SS.Kep Ners saat pelatihan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) yang dilaksanakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan, Sabtu (26/11/22).

“Hal penting dilakukan pelatihan ini adalah merubah perilaku dari pada tenaga kesehatan untuk meningkatkan mutu dari setiap fasilitas kesehatan mulai dari pintu masuk sampai pintu belakang, karen PPI ini dilakukan di setiap ruangan,” kata Inke sebagai narasumber dalam pelatihan itu.

Contohnya, jelas dia, dimulai dengan melakukan cuci tangan, alat pelindung diri, pemilahan dan pembuangan sampah yang benar, penatalaksanaan linen, kebersihan ruangan, pemrosesan alat, pencegahan infeksi di pelayanan gizi atau di dapur serta bagaimana penatapelaksanaan jenazah dan etika batuk.

Baca juga:Hasil Seleksi PPPK Tenaga Kesehatan akan Diumumkan Hari ini

“Sebenarnya semua rumah sakit saat ini sedang menggalakkan akreditasi, jadi setiap penilaiannya ada elemen PPI dimana semua perawat harus terpapar materi PPI,” jelasnya.

Di pelatihan ini, imbuh dia, para peserta juga diajak untuk membuktikan bahwa apakah sudah memahami dan melaksanakan PPI itu. “Saya lihat pretestnya sudah memuaskan jadi pelatihan ini hanya refresh saja bagi para peserta. Kita juga melihat di lapangannya juga apakah PPI itu dijalankan juga,” kata Inke yang juga Ketua himpunan perawat pencegahan dan Pengendalian Infeksi Sumut.

Inke juga menambahkan bahwa yang perlu dicegah di rumah sakit itu adalah infeksinya. Agar pasien-pasien, pengunjung yang datang ke rumah sakit pulangnya tidak terkena infeksi. “Jadi jika PPI ini dilaksanakan maka pasien yang datang tidak dengan infeksi juga pulang dengan tidak infeksi. Begitu juga pengunjung maupun pekerja di lingkungan rumah sakit harus pulang tanpa infeksi,” kata dia.

Baca juga:100 Tenaga Kesehatan Disuntik Dosis Pertama Vaksin Moderna

Pelatihan PPI yang didominasi pesertanya oleh para perawat yang bekerja di lingkungan rumah sakit Pirngadi itu dibuka langsung oleh Direktur RSUD Dr Pirngadi Medan, dr Syamsul Arifin Nasution SpOG diwakilkan Wadir Keuangan, M Reza. PPI ini dilaksanakan di Ruang Rapat II Rumah Sakit (RS) milik Pemko Medan pada 25 November sampai 26 November 2022. (saut/hm06)

 

REPORTER: