Festival Laras Sembah Tampilkan Karya Seni Lansia dari Limbah


Salah satu kerajinan tangan di Festival Laras Sembah. (f: berry/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Festival Lansia Merias Serat Limbah (Laras Sembah) mengangkat budaya pengelolaan limbah menjadi karya seni rupa yang melibatkan pegiat seni, serta warga lanjut usia (lansia).
Dicky Ahmad, 32 tahun, warga Kecamatan Medan Tuntungan, mengaku tertarik saat melewati lokasi acara di Jambur Ribu, Jalan Kapiten Purba No.16 Kota Medan.
"Kebetulan saya lewat dan lihat spanduk Festival Laras Sembah. Kegiatannya menarik, terutama pameran karya seni rupa dari limbah," ujar Dicky kepada Mistar, Sabtu (19/4/2025).
Menurutnya, kegiatan seperti ini membuat lansia tetap aktif dan produktif.
"Sangat bagus, karena para lansia bisa tetap berkreativitas. Meski usia sudah lanjut, tapi hasil karyanya luar biasa," tuturnya.
Hal senada disampaikan Iswandi , 45 tahun, yang kagum melihat bagaimana para lansia mengolah limbah menjadi seni bernilai tinggi.
"Saya lihat mereka membuat baju bermotif daun, pertunjukan teater, dan musik dengan melibatkan lansia. Bahkan bahan utamanya dari sampah plastik," katanya.
Iswandi menambahkan, produk seni dari limbah ini tidak hanya menarik, tapi juga bernilai ekonomi.
"Seperti lukisan dari kayu bekas atau kerajinan tangan lainnya. Itu bisa dijual dan menjadi sumber pemasukan para lansia," katanya.
Ia pun berharap pemerintah terus mendukung kegiatan semacam ini agar dapat berlangsung berkelanjutan dan memberi manfaat lebih luas.
"Semoga kegiatan seperti ini terus dilaksanakan supaya lansia di Kota Medan tetap produktif," tutupnya.
PREVIOUS ARTICLE
Limbah Jadi Karya Seni, BPK Sumut Dukung Ekspresi Budaya Lansia