Friday, March 14, 2025
home_banner_first
MEDAN

DPRD Minta BPBD Sumut Proaktif Atasi Banjir di Nias

journalist-avatar-top
Sabtu, 8 Maret 2025 13.30
dprd_minta_bpbd_sumut_proaktif_atasi_banjir_di_nias

Anggota Komisi E DPRD Sumut, Hendra Cipta, Politisi Partai Amanat Nasional (PAN. (f:ist/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Anggota Komisi E DPRD Sumatera Utara (Sumut), Hendra Cipta meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk aktif dalam proses menanggulangi peristiwa bencana alam banjir yang terjadi di Nias.

“Kalau bisa, harus dilakukan tanggap bencana untuk bisa mengantisipasi adanya korban jiwa. Walaupun hingga saat ini memang belum ada korban jiwa yang timbul, tetap harus dilakukan ekstra untuk memberikan kebutuhan pangan maupun obat-obatan,” ucapnya pada Mistar, Sabtu (8/3/25).

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut berharap agar pemerintah khususnya BPBD agar cepat tanggap dalam menangani banjir di Nias.

“BPBD tetap tanggaplah, karena cuaca hujan masih menyelimuti wilayah Sumut maupun wilayah Kepulauan Nias,” katanya.

Sementara itu, Kabid Penanganan dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati mengatakan, terdapat beberapa wilayah yang terdampak banjir di wilayah Nias Barat yang menjadi wilayah terparah.

“Beberapa wilayah yang terdampak banjir seperti Kecamatan Mandrehe, khususnya Desa Tuwuna, Desa Simaeasi, dan Desa Fadorobahili,” katanya melalui keterangan tertulis.

Kemudian di Kecamatan Mandrehe Barat di Dusun 1 & 2 Desa Iraonogeba dan Desa Hilidaura. Kecamatan Moro’o Dusun 2 & 3, Desa Hilisoromi. Lalu di Kecamatan Lahomi Dusun I, II dan Dusun III Desa Iraonogaila.

“Dampak yang terjadi akibat banjir tersebut yakni 1 unit Jembatan Noyo di Desa Tuwuna Kecamatan Mandrehe roboh diterjang Luapan arus banjir Sungai Noyo. Kerugian dari kurang lebih 33 hektare lahan pertanian gagal panen. Serta 200 meter jalan penghubung desa mengalami kerusakan,” ucapnya.

Kemudian dari 4 kecamatan, Sri mengatakan ada 55 unit rumah terdampak banjir dengan total penduduk terdampak banjir sebanyak 1.632 Jiwa atau 408 KK.

Dari BPBD, Sri mengatakan adanya upaya dan penanganan yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Nias Barat yakni berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Nias Barat.

“Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Sumut dan Kabupaten Nias Barat, serta dengan Desa yang terdampak banjir. Kami juga melakukan pendataan/assessment di lokasi kejadian dan sudah memberikan bantuan ke lokasi terdampak,” ucapnya.

Lebih lanjut, Sri menyampaikan, kondisi hingga saat ini banjir masih berdampak dan dalam tahap penanganan pemerintah setempat, serta tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dari musibah banjir tersebut. (ari/hm25)

REPORTER:

RELATED ARTICLES