BPBD Sumut Masih Tetapkan Status Darurat Bencana di Sejumlah Daerah


Kepala BPBD Sumut, Tuahta Ramajaya Saragih. (f:iqbal/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut saat ini masih menetapkan status tanggap darurat di sejumlah daerah di Sumut.
Status tersebut ditetapkan di daerah yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor dalam beberapa waktu belakangan ini. Diketahui beberapa daerah seperti Kota Padangsidimpuan, Kelurahan Parapat dan Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) sekitarnya.
Kepala BPBD Sumut, Tuahta Ramajaya Saragih memaparkan kondisi sejumlah daerah tersebut. Ia mengatakan kondisi di Taput masih kerap terjadi gempa susulan sejak hari kemarin hingga kini.
"Ya malam tadi sekira pukul 20.48 WIB masih terjadi getaran (gempa) dengan kekuatan 3,8 SR. Tapi, belum ada laporan dari sana di Taput adanya korban. Lalu ada juga longsor susulan,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (19/3/2025).
Tuahta pun mengatakan setidaknya ada empat titik ruas jalan di Taput yang kini sudah dibersihkan dari material.
“Bencana yang terjadi di Taput itu ada empat titik Desa Pahae Julu dan Desa Pahae Jahe. Semuanya sudah dibersihkan dari Jalan Nasional dan masih diberlakukan sistem buka tutup," tutur mantan Kadispora Sumut tersebut.
Kemudian untuk bencana alam di perbatasan Kota Padangsidimpuan dan Tapanuli Selatan (Tapsel), Tuahta menerapkan status tanggap darurat dan masih dilakukan masa pemulihan.
"Lalu, kondisi air di lintasan Batang Air dan Batang Angkola Tapsel itu sudah mulai normal," tuturnya.
Sementara untuk bencana yang terjadi di Parapat, sambungnya, sempat terjadi luapan air serta intensitas hujan yang sangat tinggi meskipun kini mulai normal.
"Kemarin juga sudah dilakukan pembersihan dan mulai berangsur normal," kata Tuahta.
Mendekati masa mudik lebaran 2025, Tuahta menyarankan para pemudik agar menghindari ruas jalan lintas sumatera yang berpotensi bencana.
"Kami sarankan agar pemudik menghindari lintasan rawan longsor, dan untuk pemerintah kabupaten dan kota untuk menyediakan personel dan peralatan berat di setiap jalur yang memang rawan bencana," ujarnya.
Tuahta mengatakan pihaknya akan mengadakan pertemuan dengan sejumlah pihak untuk membahas situasi kondisi kebencanaan dan cuaca di Sumut saat ini.
"Ya, nanti akan kita jabarkan dalam surat edaran Gubernur Sumatera Utara untuk seluruh kepala daerah untuk menyikapi situasi bencana meteorologi, khususnya curah hujan yang tinggi," tuturnya. (iqbal/hm18)