Monday, February 24, 2025
home_banner_first
MEDAN

Berkah Pedagang Bunga Ketika Ziarah di Makam Sebelum Ramadan

journalist-avatar-top
By
Senin, 24 Februari 2025 20.45
berkah_pedagang_bunga_ketika_ziarah_di_makam_sebelum_ramadan

Pedagang bunga makam jajakan jualannya kepada peziarah yang datang. (f:amita/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Tradisi ziarah kubur menyambut Ramadan dimanfaatkan sebagian warga dengan berjualan bunga. Ramainya peziarah membuat para pedagang bunga ini meraih keberkahan dan meraup untung hingga jutaan rupiah.

Dini, 27 tahun, pedagang bunga di pemakaman muslim, Kelurahan Glugur Darat, Kecamatan Medan Timur mengaku dari penjualan bunga ziarah tersebut mampu meraup untung lumayan.

"Hari ini sudah dapat untung Rp350.000, tapi belum habis semua. Modalnya tidak tentu, untuk hari ini sekitar Rp150.000," katanya kepada Mistar di Glugur Darat II, Medan Timur, Senin (24/2/2025).

Lanjut Dini, jika penjualan hari ini habis, pendapatannya akan mencapai Rp500.000 sampai Rp600.000. Kemudian, Dini mengaku pada Minggu (23/2/2025), pendapatannya mencapai Rp850.000 sampai Rp950.000 sehari dengan modal Rp300.000.

"Untuk bunga ziarah sebungkus Rp5.000 yang isinya pandan, pacar air, dahlia, dan melati. Belanjanya di Pasar Sambu, setiap pagi," ucapnya.

Selain bunga, Dini juga menjajakan air mawar kepada para peziarah dengan harga Rp3.000 per botol.

"Dari Jumat lalu sudah jualan ini, ada ratusan peziarah yang datang. Saya juga sediakan lahan parkir, satu motor Rp2.000, dan akan jualan sampai Jumat minggu ini," ujarnya.

Di tempat lain, pedagang bunga ziarah lainnya, Fatimah (30) menyebutkan keuntungan yang dapatkan olehnya mencapai Rp1.000.000 per hari.

"Paling banyak semalam (Minggu) sampai sejuta, modalnya saat itu Rp400.000. Itu hitungan habis semua," tuturnya kepada Mistar di Jalan Halat.

Fatimah menjual bunga ziarah sama seperti Dini, yakni Rp5.000 per bungkus dan air Rp3.000 per botol.

"Karena ramai peziarah, jadi omsetnya bisa mencapai jutaan. Kalau hari ini, baru dapat Rp 400.000 karena belum terjual semua. Modalnya sekitar Rp200.000," katanya.

Tak seperti Dini yang menyediakan lahan parkir, Fatimah hanya menjajakan bunga untuk ziarah saja.

"Ini sifatnya musiman, jadi saya mencoba memanfaatkan momen untuk berjualan bunga ziarah dan syukurnya banyak yang beli," ucapnya.

Salah seorang peziarah, Novi (31), mengatakan sangat terbantu dengan adanya penjual bunga ziarah ini.

"Kadang bingung beli bunga di mana, dengan adanya mereka jadi terbantu mendapatkannya untuk ziarah," ujarnya.

Menurut Novi, dengan harga Rp5.000 yang dipatok para pedagang bunga masih cukup terjangkau. (amita/hm18)

RELATED ARTICLES