Medan, MISTAR.ID

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Utara (Sumut) bersama Dosen Fakultas Hukum (FH) Universitas Sumatera Utara (USU) tekankan kepada jurnalis bahwa pentingnya media sebagai salah satu pilar utama demokrasi.

Melalui Focus Group Discussion (FGD) yang digelar tersebut, Koordinator Divisi Humas dan Data Informasi Bawaslu Sumut, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi media dalam pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.

“Media adalah mitra strategis Bawaslu Sumut. Melalui sinergi ini, kami ingin masyarakat Sumut mendapatkan informasi yang jelas, lengkap dan tidak bias terkait proses pemilu,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (13/11/24).

Baca juga:Sembilan Organisasi Pers Serukan Lawan Oligarki, Media Wajib Pertahankan Demokrasi

Bawaslu Sumut juga berkomitmen melalui FGD agar mempererat sinergi dengan media dalam menciptakan informasi yang pastinya mengedukasi masyarakat jelang Pilkada.

“Bawaslu berkomitmen untuk melibatkan terus media dalam pengawasan Pilkada serta mendukung independensi mereka sebagai penyampai informasi bagi masyarakat,” jelasnya.

Terpisah, Dosen FH USU, Faisal Akbar Nasution menyampaikan bahwa media mempunyai peran dalam memastikan transparansi setiap proses pemilu.

“Selain sebagai pelapor, media juga pilar demokrasi dalam membantu masyarakat memahami setiap proses politik. Hal itu dapat membantu masyarakat membuat pilihan yang bijak dan rasional,” tuturnya.

Dengan posisi strategis media, Faisal mengatakan bahwa media juga dikaitkan dengan proses demok suatu negara.

“Jika negara memberi tempat seluas-luasnya bagi media dalam menyalurkan ekspresi kebebasan berpendapat dan mengajukan kritik pada pemerintahan, maka negara tersebut diindikasikan bercorak demokratis,” pungkasnya. (berry/hm17)