Medan, MISTAR.ID

Diprediksi banyak calon legislatif (caleg) yang menggadaikan barangnya. Bukan untuk kebutuhan sehari-hari, melainkan tuntutan kebutuhan biaya politik yang cukup besar.

Salah satu bentuk umum dari politik uang adalah “serangan fajar”, yang merupakan pemberian uang kepada pemilih di suatu daerah sebelum hari pencoblosan. Serangan fajar bisa terjadi pada subuh menjelang hari pencoblosan atau bahkan beberapa hari sebelumnya.

Menyikapi fenomena itu, Pengamat Politik, Ananda Mahardika mengatakan praktik politik uang saat ini tidak hanya berlangsung di kalangan masyarakat menengah ke bawah, tetapi juga telah merambah ke kalangan ekonomi atas.

Baca juga : Masa Kampanye, Caleg Hingga Vendor Percetakan Mulai Datangi Pegadaian

“Dalam kondisi di mana cost politik semakin besar, orang tidak lagi ragu menerima uang dari politisi sebagai penentu pilihan mereka,” jelas Ananda di ruang kerja Fakultas FISIP UMSU, Rabu (6/12/23).

Ananda menyoroti fenomena idealisme pilihan yang juga terkait dengan politik uang. Disebutkannya, terdapat pola di mana beberapa orang menanamkan idealisme dengan menolak uang dari partai politik atau calon legislatif.