Sunday, February 23, 2025
home_banner_first
MEDAN

Anggota DPRD Medan Jelaskan Efisiensi Anggaran kepada Warga

journalist-avatar-top
By
Minggu, 23 Februari 2025 13.04
anggota_dprd_medan_jelaskan_efisiensi_anggaran_kepada_warga

Anggota Komisi I DPRD Kota Medan, Andreas Pandapotan Purba saat menggelar Reses di Kecamatan Medan Deli. (f:ist/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Sejumlah permasalahan seperti bantuan sosial (bansos), sampah, air bersih, infrastruktur, dan peredaran narkoba menjadi keluhan utama warga yang disampaikan kepada Anggota Komisi I DPRD Kota Medan, Andreas Pandapotan Purba, saat menggelar Reses II Tahun Anggaran 2025 di Gang Turi, Jalan Kawat I, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, pada Sabtu (22/2/2025).

RH Sinaga, salah satu warga, mengungkapkan bahwa banjir menjadi masalah utama di lingkungan 18 dan 19 setiap musim hujan akibat gorong-gorong yang bermasalah. "Jika tidak tuntas, kampung ini akan terus terendam banjir," ujarnya.

Selain itu, masalah sampah juga memicu konflik antarwarga. "Contohnya, warga lorong A membuang sampah di lorong C. Hal ini kerap memicu bentrok antarlingkungan," kata RH Sinaga.

Menanggapi hal tersebut, Andreas Pandapotan Purba menjelaskan bahwa saat ini pemerintah sedang melakukan efisiensi anggaran, termasuk dalam bidang infrastruktur. "Pada Tahun 2024, pemerintah menghadapi efisiensi anggaran, sehingga pembangunan infrastruktur baru tidak dapat diajukan. Tahun ini pun kita mengalami efisiensi anggaran sebesar 30%," ujarnya.

Namun, ia menambahkan bahwa perbaikan infrastruktur yang sudah bermasalah tetap bisa diajukan. "Untuk itu, warga dapat menggunakan aplikasi GPS Map Camera untuk mendokumentasikan titik objek infrastruktur yang bermasalah agar lebih mudah ditindaklanjuti oleh dinas terkait," ucapnya.

Terkait permasalahan sampah, politisi Gerindra ini mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan. "Permasalahan utama terletak pada Sumber Daya Manusia (SDM). Kita harus membiasakan diri untuk tidak membuang sampah sembarangan," katanya.

Sementara itu, terkait bansos, Andreas mengajak masyarakat untuk aktif berkomunikasi dengan kepala lingkungan (kepling) serta melengkapi administrasi yang diperlukan agar dapat memenuhi persyaratan.

"Jika ada bantuan yang tidak tepat sasaran, segera laporkan ke kepling dan lurah. Saya juga berharap masyarakat memahami regulasi yang berlaku agar dapat mengurus administrasi dengan benar," tuturnya.

Turut hadir dalam kegiatan reses tersebut Camat Medan Deli Indra Utama Hutagalung, Lurah Tanjung Mulia Hilir Naklum Situmeang, para kepling lingkungan 18, 19, dan 22, serta warga setempat. (matius/hm25)

RELATED ARTICLES