Medan, MISTAR.ID

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengungkapkan keberhasilan pengobatan dan penemuan kasus Tuberkulosis (TB) selama tahun 2024, lebih dari 80 persen.

"Kami berhasil mencapai angka keberhasilan pengobatan TB sebanyak 83 persen. Hampir seluruh di daerah Sumut mencapai keberhasilan pengobatan di atas 80 persen," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Sumut, Novita Saragih kepada mistar, Rabu (5/3/2025).

Melalui data yang dihimpun Mistar, lima daerah dengan capaian pengobatan TB tertinggi di Sumut yaitu, Kabupaten Nias 98 persen, Kabupaten Karo, Kota Gunungsitoli 94 persen dan Kabupaten Deli Serdang mencapai 94 persen, kemudian Kota Pematangsiantar 93 persen.

Sementara enam daerah dengan capaian pengobatan di bawah 85 persen seperti, Kabupaten Nias Barat dan Kabupaten Samosir 83 persen, Kabupaten Asahan 81 persen, Kota Binjai 77 persen, Kabupaten Serdang Bedagai 76 persen dan Kota Medan 68 persen.

Lebih lanjut, Novita mengatakan jika persentase penemuan kasus TB di Sumut mencapai 69,6 persen dan Kota Sibolga sebagai daerah penemuan TB sebanyak 125,9 persen.

“Kemudian diikuti Kota Medan 116,8 persen, Kota Binjai 112,8 persen, Kota Pematangsiantar 98,8 persen dan Kabupaten Pakpak Bharat 96,3 persen dan Kabupaten Dairi 82,1 persen," ucapnya.

Sedangkan lima daerah dengan capaian penemuan kasus TB terendah yakni, Kabupaten Nias Utara 6,2 persen, Nias Barat 16,4 persen, Nias Selatan 27,3 persen, Kabupaten Tapanuli Tengah 36,4 persen dan Kabupaten Simalungun 42,9 persen.

Sarjana Kesehatan Masyarakat itu juga mengimbau kepada masyarakat agar memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan jika mempunyai tanda dan gejala TB.

“Jika menemukan saudara dan tetangga yang batuk-batuk lebih dari dua minggu segera diajak ke pelayanan kesehatan dan penderita TB harus minum obat secara teratur selama 6 bulan,” katanya. (berry/hm17)