Rusia, MISTAR.ID

Pasokan rudal dan berbagai persenjataan yang dikirimkan Amerika Serikat dan NATO membuat Presiden Rusia geram berjanji tidak akan diam. Rusia pun disebut siap melakukan balasan.

“Upaya negara NATO berpartisipasi dalam menyediakan kemungkinan serangan jarak jauh dengan senjata Barat ke wilayah Rusia tidak akan dibiarkan begitu saja,” kata Kepala Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR) Sergei Naryshkin, pada Rabu (20/11/24).

NATO, kata Naryshkin dengan tegas, mesti mengetahui seberapa serius Rusia merespon masalah tersebut. Meski begitu, negara-negara Barat atau NATO diperingatkan supaya berhenti terlibat konflik perang Rusia-Ukraina.

Menurut Naryshkin, Rusia akan memberikan konsekuensi fatal bagi setiap negara yang membantu Ukraina melawan negaranya.

Baca juga:Seizin Presiden AS, Ukraina Serang Rusia Pakai Rudal Jarak Jauh

Perlu diketahui, Presiden AS Biden telah memberikan izin kepada Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh, dan pertama kalinya rudal buatan AS, ATACMS ini telah ditembakkan Ukraina ke wilayah Rusia pada Selasa (19/11/24).

Kementerian Pertahanan Rusia sendiri mengungkapkan bahwa enam rudal ATACMS telah diluncurkan Ukraina ke wilayah Bryansk. Targetnya adalah fasilitas militer. Kendati begitu, serangan tersebut tidak menimbulkan kerusakan fatal dan tidak ada korban jiwa.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov telah mengecam keras serangan itu. Lavrov mengatakan serangan tersebut menandakan fase baru perang yang telah meluas menjadi antara Rusia dan negara Barat.(mtr/hm17)