Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
INTERNATIONAL

Pemilik Pabrik Miras Oplosan di Laos yang Tewaskan 6 Turis Ditangkap

journalist-avatar-top
By
Wednesday, December 4, 2024 09:05
0
pemilik_pabrik_miras_oplosan_di_laos_yang_tewaskan_6_turis_ditangkap

Pemilik Pabrik Miras Oplosan Di Laos Yang Tewaskan 6 Turis Ditangkap

Indocafe

Vientiane, MISTAR.ID

Pemilik pabrik minuman keras (miras) oplosan yang menyebabkan enam turis asing tewas di Laos pada November lalu, akhirnya ditangkap oleh aparat kepolisian setempat. Sebanyak 12 orang, termasuk empat manajer pabrik dan delapan staf yang bekerja di pabrik tersebut, ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut.

Meski telah ditangkap, salah satu manajer pabrik bersikukuh tidak terlibat dalam pembuatan miras oplosan tersebut. Pabrik miras oplosan ini terletak di luar ibu kota Vientiane, dan selain memproduksi miras oplosan, juga menjadi pemasok untuk minuman beralkohol merek Tiger Vodka dan Tiger Whiskey yang dijual di Laos.

Dilansir dari CNN, Rabu (4/12/24), pabrik tersebut kini sudah ditutup oleh pihak kepolisian, dan investigasi terus dilakukan untuk menemukan barang bukti lain di lokasi. Sebelumnya, enam wisatawan asing dilaporkan meninggal dunia setelah diduga mengonsumsi miras oplosan di Laos.

Salah satu korban, Holly Bowles (19), seorang remaja asal Australia, menjadi turis keenam yang meninggal karena keracunan miras. Sejumlah korban lainnya berasal dari Inggris, Australia, Amerika Serikat, dan Denmark, yang semuanya meninggal dalam beberapa hari setelah mengonsumsi miras di Vang Vieng, sebuah destinasi wisata populer di Laos.

Baca Juga : Minum Miras Oplosan, 22 Warga India Kehilangan Nyawa

Sue White, ibu dari Simone White (28), salah satu korban yang tewas, mengungkapkan kronologi anaknya keracunan miras oplosan. Simone awalnya meminum Vodka bersama teman-temannya, namun setelah tertidur, ia bangun dengan sakit kepala hebat.

Meski teman-temannya juga mengalami gejala serupa dan pergi ke rumah sakit, kondisi Simone semakin memburuk, memerlukan transfusi darah dan operasi otak. Sayangnya, ia tidak dapat diselamatkan.

“Simone adalah yang paling parah terkena dampaknya di antara kita semua. Namun, kondisinya tidak terlalu buruk,” kata Sue. “Itu mengerikan. Rambutnya yang indah, pirang panjang, semuanya dicukur habis untuk operasi. Itu adalah pengalaman terburuk dalam hidupku,” lanjutnya.

Akibat kejadian ini, pemerintah Laos akhirnya melarang penjualan miras oplosan di negaranya dan mengeluarkan larangan keras terhadap perdagangan miras ilegal. (mtr/hm24)

journalist-avatar-bottomSyahrial Siregar