Beirut, MISTAR.ID

Gelombang kedua ledakan di basis Hizbullah di Lebanon telah menewaskan 20 orang dan melukai lebih dari 450 lainnya. Ledakan ini terjadi setelah serangkaian serangan yang menargetkan perangkat komunikasi milik Hizbullah, memicu kekhawatiran akan konflik lebih besar dengan Israel.

Seperti dilansir AFP, Kamis (19/9/24), dari sumber yang dekat dengan Hizbullah, walkie-talkie yang digunakan oleh anggotanya meledak di Beirut, sementara media melaporkan kejadian serupa di wilayah selatan dan timur Lebanon.

Ledakan ini terjadi setelah insiden sebelumnya yang menewaskan 12 orang, termasuk dua anak, dan melukai hingga 2.800 orang.

Baca Juga : AS Peringatkan Eskalasi Usai Ledakan Mematikan di Lebanon

Kementerian Kesehatan Lebanon mengonfirmasi jumlah korban, sementara pejabat Israel belum memberikan komentar resmi terkait insiden tersebut.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyebut bahwa “pusat gravitasi bergerak ke utara,” menunjukkan perubahan strategi dalam konflik yang melibatkan Hamas dan Hizbullah.

Analisis menunjukkan bahwa serangkaian ledakan ini membawa Israel dan Hizbullah ke ambang perang yang lebih besar. (mtr/hm24)