Kelompok Pemberontak HTS Berhasil Rebut Kota Penting di Suriah
Kelompok Pemberontak Hts Berhasil Rebut Kota Penting Di Suriah
Suriah, MISTAR.ID
Salah satu kota penting lainnya di Suriah, yaitu Hama direbut pemberontak Hayat Tahrir Al Sham (HTS), pada Kamis (5/12). Mereka merebut kota ini beberapa hari setelah menduduki Aleppo.
Serangan dilancarkan kelompok HTS tersebut lebih dari seminggu yang lalu, tepat ketika gencatan senjata dilakukan Israel dan sekutu Assad, Hizbullah, di Lebanon.
Syrian Observatory for Human Rights selaku pemantau perang mengatakan setelah bentrokan semalam, kelompk HTS ini langsung menyerbu Hama “dari beberapa sisi” dan terlibat pertempuran sengit di jalanan dengan militer Suriah.
Baca juga:Ratusan Milisi Pro-Iran Masuk ke Suriah untuk Bantu Tentara Assad
Setelah mengusai Hama, pemberontak mengklaim telah membebaskan para narapidananya. Tentara Suriah pun sore harinya telah mengakui kehilangan kendali atas kota yang terletak di antara Aleppo dan basis kekuasaan Presiden Bashar al-Assad di ibukota Damaskus.
“Selama beberapa jam terakhir, dengan semakin intensifnya konfrontasi antara tentara kami dan kelompok-kelompok teroris, kelompok-kelompok ini mampu menembus sejumlah poros di kota dan memasukinya,” kata militer dalam sebuah pernyataan, melansir AFP, Kamis (5/12).
Dalam sebuah video yang diposting secara online, pemimpin HTS Abu Mohammed al-Jolani mengatakan para pejuangnya telah memasuki Hama untuk “membersihkan luka yang telah berlangsung di Suriah selama 40 tahun”. Ini mengacu pada tindakan keras terhadap Ikhwanul Muslimin pada tahun 1982, yang mengakibatkan ribuan orang tewas.
“Saya memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar ini menjadi penaklukan tanpa balas dendam,” tambahnya.
Baca juga:Serangan Udara Rusia dan Suriah ke wilayah Pemberontak Tewaskan 25 Orang
Maya, seorang mahasiswi berusia 22 tahun, mengatakan bahwa ia dan keluarganya tinggal di rumah saat pertempuran berkecamuk di luar.
“Kami terus mendengar suara ledakan dan penembakan tanpa henti,” katanya kepada AFP melalui telepon dari Hama.
“Kami tidak tahu apa yang terjadi di luar.”
Perang dalam merebut sejumlah daerah di Suriah telah menghilangkan 727 nyawa manusia, sebagian besar korban merupakan kombatan dan 111 warga sipil.
Pertempuran yang berkepanjang ini pun termasuk paling sengit sejak tahun 2020 di negara yang telah dilanda perang saudara, yang dimulai dengan penindasan terhadap protes pro-demokrasi pada tahun 2011.
Baca juga:Tentara Israel Bom Kelompok Hizbullah Lebanon di Suriah
Kunci keberhasilan pemberontak sejak dimulainya serangan pekan lalu adalah pengambilalihan Aleppo, yang selama lebih dari satu dekade perang tidak pernah sepenuhnya jatuh dari tangan pemerintah.
Sementara itu Jolani, pemimpin HTS, telah mengunjungi benteng penting di Aleppo, sejak kota Hama direbut. Kunjungan ini diperlihatkan melalui postingan di Telegram.
Para pemberontak tampak menunjukkan pemimpin HTS ini melambaikan tangan dari sebuah mobil dengan atap terbuka kepada para pendukungnya.
Sementara para pemberontak yang maju hanya mendapat sedikit perlawanan pada awal serangan mereka, pertempuran di sekitar Hama sangat sengit.(cnn/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Lagi! 20 WNI di Malaysia Terancam Hukuman Mati