Texas, MISTAR.ID

Jumlah migran yang melintasi perbatasan AS dari Meksiko meningkat. Jumlah pendatang yang melewati kota El Paso mencapai 2.000 orang per hari. Hal tersebut dibeberkan Wali Kota El Paso, Texas, Oscar Leeser.

“Kota El Paso memiliki banyak sumber daya dan kami kini telah mencapai titik puncaknya,” kata Leeser, dilansir Reuters, Minggu (24/9/23).

Kedatangan para pencari suaka, sebagian besar dari Venezuela, merupakan bagian dari gelombang besar imigrasi yang menggunakan bus dan kapal kargo. Mereka mengunjungi kota-kota perbatasan Meksiko dekat San Diego, California, serta kota El Paso dan Eagle Pass di Texas.

Baca juga: Terapung di Laut Mediterania, 623 Imigran Diselamatkan

Jumlah migran telah menurun dalam beberapa bulan terakhir, namun lonjakan baru-baru ini telah memicu gelombang serangan politik baru terhadap Presiden AS Joe Biden menjelang pemilu 2024.

Lesser mengatakan El Paso berencana membuka tempat perlindungan baru. Selain itu, El Paso menyewa lima bus pada hari Sabtu untuk membawa migran ke New York, Chicago dan Denver.

Gubernur Partai Republik di Texas dan Florida diketahui telah dikritik karena mengirim migran ke kota-kota yang dianggap liberal seperti New York dan Sacramento. Namun Leeser, politisi Partai Demokrat, mengatakan semua migran di bus El Paso berangkat secara sukarela ke kota yang mereka pilih.