Tuesday, January 28, 2025
logo-mistar
Union
INTERNATIONAL

Diajukan Jaksa ICC untuk Ditangkap, Ini Fakta-fakta Menhan Israel Yoav Gallant

journalist-avatar-top
By
Monday, May 20, 2024 23:07
20
diajukan_jaksa_icc_untuk_ditangkap_ini_fakta_fakta_menhan_israel_yoav_gallant

diajukan jaksa icc untuk ditangkap ini fakta fakta menhan israel yoav gallant

Indocafe

Den Haag, MISTAR.ID

Jaksa penuntut Mahkamah Kriminal Internasional di Den Haag menyatakan telah meminta surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu serta Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang di Gaza.

Siapa sebenarnya Yoav Gallant? Berikut beberapa fakta tentang dirinya.

Gallant (65), anggota kabinet masa perang Netanyahu merupakan anggota partai konservatif Likud. Dia memulai karir kemiliteran sebagai anggota pasukan katak angkatan laut Israel sebelum menjadi salah satu komandan paling senior di militer.

Baca juga: Jaksa ICC Akan Ajukan Surat Penangkapan Netanyahu dan Sejumlah Pejabat Hamas

Gallant berselisih dengan Netanyahu tahun lalu saat muncul protes terkait rencana pengekangan kekuasaan kehakiman.

Perdana Menteri mengumumkan pemecatannya setelah dia secara terbuka, yang kemudian memecah barisan untuk menyerukan penghentian rencana tersebut. Namun pemecatan itu akhirnya dibatalkan setelah ratusan ribu warga Israel turun ke jalan melakukan protes.

Pada 9 Oktober 2023, dua hari setelah serangan Hamas ke Israel selatan, Gallant memperingatkan bahwa harga yang harus dibayar Gaza akan mengubah realitas selama beberapa generasi dan Israel memberlakukan blokade total dengan larangan impor makanan dan bahan bakar, yang disebut merupakan bagian dari perang melawan ‘hewan manusia’.

Dalam sebuah pernyataan menandai 100 hari perang Israel dengan Hamas di Gaza, Gallant mengatakan bahwa hanya tekanan militer yang dapat mencapai tujuan ganda yaitu menghancurkan Hamas dan membebaskan para sandera, sejalan dengan Netanyahu.

Namun, sejak saat itu ia menyuarakan kekecewaan atas kurangnya rencana pascaperang untuk Gaza.

Baca juga: Profil Muhammad Mokhber Calon Presiden Interim Iran

Gallant secara terbuka kembali menantang Netanyahu pekan lalu, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi, bahwa satu keputusan politik harus diambil terkait hari berikutnya.

Gallant mengatakan bahwa ia tidak akan mendukung kekuasaan militer Israel secara terbuka atas Gaza.

Ia juga mengatakan bahwa, sejak setelah konflik dimulai pada bulan Oktober, dirinya telah mempromosikan sebuah rencana untuk pemerintahan Palestina yang baru yang tidak terkait dengan Hamas, namun tidak mendapat tanggapan dari berbagai forum kabinet Israel.

Gallant yang hanya mengenakan pakaian hitam sejak perang meletus mengatakan, bahwa ia merasa seolah-olah para sandera adalah anak-anaknya sendiri. (mtr/hm22)

journalist-avatar-bottomAnwar S Pane