Pengemudi BMW Diperiksa Terkait Laka Lantas di Jalan Jamin Ginting Medan


ilustrasi kecelakaan. (f:net/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Hampir dua pekan berlalu pasca insiden kecelakaan yang melibatkan empat unit kendaraan di Jalan Jamin Ginting, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Sabtu (8/3/2025). Polisi dikabarkan telah memanggil pengemudi mobil BMW nomor polisi (nopol) B 2907 KW yang sebelumnya dikatakan kabur.
Menurut suami Nur Amalia Nasution, Novendra Sembiring, pengemudi BMW tersebut menghadiri panggilan polisi, Senin (17/3/2025). Remaja yang masih di bawah umur itu diperiksa di Satlantas Polrestabes Medan.
"Barusan saya telpon juper pak Gabriel, katanya pihak BMW sudah datang dimintai keterangan," kata Novendra, Selasa (18/3/2025).
Diakui ayah dua anak itu, tidak mengetahui identitas remaja itu. Ia pun diminta polisi menunggu panggilan selanjutnya untuk proses mediasi. Saat ini polisi masih akan memeriksa seorang lagi, yakni pengendara sepeda motor Honda Beat nopol BK 5525 AHD.
"Belum tahu (identitas pengemudi BMW). Ini tinggal sisa pengemudi sepeda motor satu lagi atas nama Roy yang belum dimintai keterangan. Lalu nanti kami dikasih waktu untuk mediasi sama pihak-pihak yang bersangkutan di Satlantas," tuturnya.
Novendra pun tak mengetahui keberadaan BMW berwarna putih itu. Menurutnya, terakhir kali ia mendatangi Satlantas Polrestabes Medan, Sabtu (15/3/2025), hanya mendapati mobil Toyota Fortuner berplat BK 14 SLL yang dikemudikan Rayshad Putra Akbar Gins.
"Nggak tahu ditahan atau tidak BMW itu. Kalau Fortuner masih ada saya lihat. Saya dan kakak ipar diambil keterangan hari Sabtu kemarin," ujarnya.
Pria yang bekerja sebagai sales mobil itu berharap agar kasus ini segera selesai. Ia meyakini jika almarhum istrinya belum tenang jika kasus tersebut belum terungkap.
Ia juga berharap yang bersalah akan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Balap di jalanan merugikan orang lain, mengambil nyawa orang lain sampaian. Sudah tahu bakal jumpa simpang besar, bukan pelan malah balapan," tuturnya.
Disinggung perihal perdamaian, Novendra tidak serta merta mengiyakannya. Ia mengaku tidak senang dengan sikap pengemudi BMW yang seolah acuh dengan insiden yang menewaskan istrinya tersebut.
"Soalnya dari awal sama pihak BMW saya tidak senang caranya. Seakan dia hilang tiba-tiba seenak jidatnya minta damai, mana mau saya. Sekalian aja lah anak dia yang saya tabrak sampai mati. Lalu saya ajuin sama seperti yang mau dibuatnya. Mau dia," ucapnya.
Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga tewas setelah sepeda motor yang ditumpanginya dihantam BMW yang diduga tengah adu kecepatan dengan Fortuner di Jalan Jamin Ginting, Sabtu (8/3/2025) malam. (putra/hm18)