Medan, MISTAR.ID

Kasus dugaan rudapaksa atau pemerkosaan terhadap seorang nenek di perladangan jagung Kota Medan, tepatnya di Jalan Bendungan I Kelurahan Bangun Mulia Kecamatan Medan Amplas, menjadi perbincangan hangat.

Agar tidak ceritanya tidak simpang siur, Sekretaris Lurah (Seklur) Bangun Mulia, George Stevanus Hutabarat berkenan membeberkan kronologis kasus dugaan pemerkosaan seorang nenek yang terjadi di wilayah kerjanya.

Seklur George, yang ditemui pada Kamis (19/12/24) siang, mengatakan kasus dugaan pemerkosaan itu terjadi di perladangan jagung di Jalan Bendungan I Kelurahan Bangun Mulia, pada Selasa (17/12/24) siang.

George yang mendengar cerita dari warga, mengatakan bahwa saat itu sang nenek yang jadi korban hendak pulang ke rumahnya di kawasan Sky Kecamatan Sei Mencirim Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara.

Baca juga: Kepergok Perkosa Seorang Nenek di Medan Amplas, Pemuda ini Dihajar Warga

“Menurut cerita dari warga pada saat itu nenek tersebut hendak pulang menaiki angkutan di pinggir jalan. Jadi tiba-tiba pelaku datang dan menarik korban ke perladangan jagung,” ujar George.

Setelah korban ditarik ke dalam lokasi perladangan jagung. Pelaku yang belakangan diketahui, Opi Siregar (22) warga Jalan Perhubungan Darat Marindal ll, Kecamatan Medan Amplas, langsung memperkosa korban.

Masih kata George, aksi itu dipergoki oleh warga yang memang sudah mengintai tindak-tanduk pelaku yang kerap melakukan aksinya di wilayah itu.

“Jadi di situ sudah ada yang melihat gelagat gak enak terhadap laki-laki tersebut. Jadi tunggulah sampai di kejadian perkara itu, baru setelah itu warga menggerebek lah secara paksa. Si lelaki ini yang memperkosa nenek-nenek tadi,” tuturnya.

George yang mendengar keterangan dari warga, saat ini terduga pelaku sudah diserahkan kepada pihak yang berwajib (Polisi). Ia juga menambahkan pada saat kepergok itu, terduga pelaku sempat dianiaya oleh warga yang ada di lokasi. (matius/hm27)