Geng Motor Ditangkap usai Konvoi di Jalan dan Serang Rumah Warga Asahan
Geng Motor Ditangkap Usai Konvoi Di Jalan Dan Serang Rumah Warga Asahan
Penyerangan yang terjadi Minggu dini hari lalu (17/11/24) tersebut memicu keresahan masyarakat setempat. Selain itu kelompok tersebut juga kerap berkonvoi keliling kota dan memamerkan senjata tajam mereka di jalanan.
“Dari hasil penyisiran, kami berhasil mengamankan berbagai senjata tajam seperti pedang, parang, golok, panah beracun, hingga tongkat baseball. Bahkan, ada senjata yang mereka sebut sebagai ‘parang pencabut nyawa’,” ungkap Afdhal Rabu (20/11/24).
Sebagian besar anggota geng motor yang diamankan merupakan remaja berusia sekolah, mulai dari SMP hingga SMA. Para pelaku kerap melakukan konvoi di jalanan sambil membawa senjata tajam, yang sering kali digunakan untuk aksi kekerasan antar kelompok.
“Motif mereka biasanya hanya untuk mencari jati diri atau identitas kelompok. Namun, gesekan antar geng sering terjadi, bahkan hanya karena persoalan sepele seperti ejek-ejekan di media sosial yang berujung pada pertemuan di tempat tertentu untuk bertikai,” jelas Kapolres.
Sebelumnya telah terjadi aksi brutal geng motor merusak rumah warga yang memicu penyisiran Polisi serangan ini didasari oleh dendam salah satu anggota geng motor terhadap anak pemilik rumah. Enam orang telah ditahan akibat kejadian ini, lima di antaranya adalah pelajar dan satu lainnya merupakan mahasiswa.
Polres Asahan berkomitmen untuk memberantas geng motor yang meresahkan masyarakat. Senjata-senjata yang disita dari geng motor ini kini menjadi barang bukti untuk proses hukum lebih lanjut.
“Kami akan terus menindak tegas kelompok-kelompok seperti ini agar masyarakat dapat merasa aman. Kami juga mengimbau para orang tua untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anaknya, terutama di luar rumah,” tambah AKBP Afdhal.
Kegiatan konvoi dan aksi kekerasan geng motor seperti ini telah menjadi ancaman serius bagi keamanan masyarakat. Polisi berharap, melalui tindakan hukum yang tegas, fenomena ini dapat diminimalisir di masa mendatang. (perdana/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Jajanan Khas Bandung Jadi Andalan Mahasiswa UMSUNEXT ARTICLE
FSPMI Sumut Desak UMP 2025 Naik 10 Persen