Friday, March 7, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Pemerintah Siapkan 4.800 Gerai Pangan Murah Jelang Lebaran

journalist-avatar-top
By
Kamis, 6 Maret 2025 21.46
pemerintah_siapkan_4800_gerai_pangan_murah_jelang_lebaran

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (f:ist/mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) akan membuka 4.800 gerai pangan di seluruh Indonesia guna menekan harga bahan pokok yang kerap melonjak menjelang Lebaran.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa gerai-gerai ini akan menjual pangan di bawah harga eceran tertinggi (HET) untuk memastikan kestabilan harga di pasar.

"Kami akan menjual pangan di bawah HET. Tidak boleh ada pengusaha yang menjual di atas HET. Jika ada, akan ditindak," ujar Amran di Jakarta, Kamis (6/3/2025).

Gerai pangan ini akan dikelola bersama oleh sejumlah badan usaha milik negara (BUMN), seperti RNI, Bulog, PPI, PT Pos, dan Berdikari. Langkah ini diambil untuk mengatasi fluktuasi harga komoditas, terutama cabai dan beras, yang kerap naik akibat faktor cuaca dan kendala distribusi.

Menurut Amran, harga cabai sempat melonjak hingga Rp200.000 per kilogram sebelum akhirnya turun menjadi Rp100.000 per kilogram setelah pemerintah memperbaiki sistem distribusi. Ia juga memastikan bahwa harga beras tidak boleh mengalami kenaikan signifikan, mengingat produksi nasional meningkat 52 persen dan stok dalam kondisi melimpah.

Sebagai upaya pengawasan, pemerintah akan menggelar inspeksi mendadak (sidak) hingga Lebaran. Jika ditemukan pengusaha yang menjual di atas HET, sanksi tegas akan diberikan, termasuk penyegelan dan pencabutan izin usaha sesuai dengan kesepakatan bersama Kapolri.

Di sisi lain, pemerintah juga tengah mempertimbangkan peluang ekspor telur ke Amerika Serikat akibat kelangkaan di negara tersebut. Namun, Amran menegaskan bahwa prioritas utama tetap pada pemenuhan kebutuhan dalam negeri, terutama dalam mendukung program pangan bergizi.

"Kita fokus penuhi program pangan bergizi dulu, tapi kalau berlebih, kita ekspor," tegasnya. (ant/hm25)

RELATED ARTICLES