Thursday, April 24, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Beberapa Kandidat Kuat Pengganti Paus Fransiskus

journalist-avatar-top
Kamis, 24 April 2025 15.42
beberapa_kandidat_kuat_pengganti_paus_fransiskus

Kardinal Pietro Parolin, 70 tahun dari Italia. Merupakan Menteri Luar Negeri Vatikan sejak 2013. (f:ist/mistar)

news_banner

Vatikan, MISTAR.ID

Gereja Katolik tengah mempersiapkan transisi pengganti pimpinan umat Katolik setelah meninggalnya Paus Fransiskus pada Senin 21 April 2025.

Mengutip dari Tempo, yang melansir dari Newsweek, saat ini Dewan Kardinal bersiap berkumpul di Vatikan untuk memilih piminan berikutnya.

Tak hanya melakukan pemimpinan tetapi akan menentukan arah doktrin, transparansi untuk 1,37 miliar umat Katolik.

Paus Fransiskus yang pertama dari Amerika Latin, telah membawa perubahan signifikan sebagai Uskup Roma. Fokus pada keadilan sosial, isu lingkungan, dan Gereja yang lebih inklusif.

Berikut beberapa kandidat kuat untuk menggantikan Paus Fransiskus,

1. Kardinal Peter Turkson dari Ghana, 76 tahun. Dikenal sebagai tokoh vokal dalam isu-isu perubahan iklim, kemiskinan, dan keadilan ekonomi, Sebagai mantan kepala Departemen, Kardinal Turkson adalah simbol perjuangan Gereja bagi mereka yang terpinggirkan.

2. Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina, 67 tahun. Dikenal karismatik, rendah hati, dan dekat dengan umat, Tagle dianggap sebagai “anak emas” dalam lingkaran Paus Fransiskus.

Sebagai kepala Kongregasi untuk Evangelisasi Bangsa-Bangsa, ia punya pengalaman luas dalam menjembatani budaya dan iman.

3. Kardinal Pietro Parolin dari Italia, 70 tahun. Merupakan Menteri Luar Negeri Vatikan sejak 2013, Parolin memainkan peran penting dalam dialog sensitif dengan Cina dan kawasan Timur Tengah.

4. Kardinal Angelo Scola dari Italia, 82 tahun. Ia merupakan antan Uskup Agung Milan ini memiliki akar teologis yang dalam dan menarik bagi kalangan yang menginginkan Gereja yang lebih tersentralisasi dan kokoh dalam struktur.

5. Kardinal Peter Erdo dari Hongaria, 72 tahun. Sebagai mantan kepala Dewan Konferensi Uskup Eropa, Erdo dikenal sangat teguh dalam mempertahankan ortodoksi teologis. Ia adalah sarjana hukum kanon yang disegani dan pendukung ajaran Katolik tradisional. (tempo/hm25)

REPORTER:

RELATED ARTICLES