Jakarta, MISTAR.ID

Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan memanggil distributor MinyaKita terkait dengan lonjakan harga yang kini mencapai Rp17.000 per kg. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Moga Simatupang.

Moga mengatakan, pihaknya akan memanggil distributor bersamaan dengan rapat koordinasi yang direncanakan untuk mempersiapkan stok jelang Natal dan Tahun Baru. Rapat tersebut dijadwalkan berlangsung pada Kamis pekan depan.

Menurut Moga, kenaikan harga MinyaKita disebabkan oleh distributor kedua (D2) yang menerapkan kebijakan minimum order quantity, sehingga pengecer tidak bisa membeli MinyaKita dalam jumlah besar. Kemendag berencana untuk menertibkan hal ini agar harga kembali stabil.

“Kami akan segera membahas ini dalam rapat koordinasi yang juga akan membahas kenaikan harga MinyaKita,” kata Moga, Jumat (22/11/24).

Baca Juga : Harga Minyakita di Medan Naik

Selain distributor, Kemendag juga akan memanggil pelaku usaha, dinas terkait, dan asosiasi perdagangan pasar untuk memastikan stok bahan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru. Moga juga mengungkapkan bahwa produsen akan dilibatkan untuk memastikan distribusi bahan pangan berjalan dengan lancar.

“Rapat koordinasi ini juga akan melibatkan produsen dan distributor untuk memastikan kecukupan dan kelancaran distribusi barang menjelang Nataru,” tambahnya.

Terkait kenaikan harga bahan pangan yang sering terjadi menjelang Nataru, Moga menilai hal tersebut wajar. Pemerintah, menurutnya, berusaha untuk mengendalikan harga pangan di pasar dengan memastikan kebutuhan stok bahan pokok tetap terkendali.

“Memang setiap kali ada acara besar keagamaan, harga biasanya naik. Namun pemerintah berusaha mengendalikan dengan memastikan stok bahan pokok tercukupi,” kata Moga. (mtr/hm24)