Menaker Yassierli Tegaskan Pemerintah Bisa Paksa Aplikator Bayarkan THR Ojol


Pengemudi ojol tuntut THR kepada pemilik aplikator (f:cnn/mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan bahwa pemerintah memiliki kewenangan untuk memaksa aplikator agar membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada driver ojek online (ojol).
Pernyataan ini muncul setelah demo puluhan driver ojol yang berlangsung di Kemnaker pada Senin (17/2) terkait kejelasan pemberian THR.
Dalam konferensi pers di Kemnaker, Jakarta Selatan, pada Rabu (5/3), Yassierli menegaskan, "Kita bisa saja memaksakan satu sisi (aplikator wajib memberi THR ojol), tapi sekali lagi yang kita utamakan adalah dialog."
Pernyataan tersebut menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengutamakan musyawarah dalam mencari solusi bagi kedua belah pihak.
Menaker Yassierli juga menyampaikan, "Kami dari pemerintah, dari Kementerian Ketenagakerjaan, mau rapat yang kesekian, kesekian kita siap, tapi tentu kita punya batas waktu." Sikap tegas tersebut menggambarkan bahwa meskipun dialog merupakan prioritas, pemerintah tidak menutup kemungkinan untuk mengambil langkah tegas jika diperlukan.
Terkait dengan formula penentuan besaran THR, Yassierli mengaku masih memerlukan waktu untuk melihat kompleksitas masalah.
"Terkait dengan formula, kita butuh waktu melihat kompleksitas. Kita ingin memastikan sebelum nanti kita umumkan, kita berharap tidak lama lagi. Itu adalah hasil dari suatu proses musyawarah, kita hadir dengan pengusaha atau aplikatornya dan juga dengan pengemudi (ojek) online-nya," tutupnya.
Menanggapi demonstrasi driver ojol di Kemnaker, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menyatakan sedang menyiapkan program Tali Asih Hari Raya.
Sementara itu, Grab Indonesia mengungkapkan akan memberikan Bantuan Hari Raya (BHR) bagi mitra driver-nya. Namun, kedua aplikator belum merinci apakah bentuk bantuan tersebut berupa uang tunai atau tidak, serta nominal yang akan diberikan.
GoTo dan Grab menegaskan bahwa mereka terus berkomunikasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk membahas desakan pemberian THR bagi driver ojol. Dialog dan musyawarah diharapkan segera menghasilkan kesepakatan yang adil bagi semua pihak, mengingat pentingnya peran driver ojol dalam mendukung mobilitas masyarakat. (cnn/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Poin-Poin Penting SPMB 2025