Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
EKONOMI

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Pekan, Harga Emas Tembus Rekor

journalist-avatar-top
By
Monday, April 1, 2024 10:47
0
ihsg_dan_rupiah_melemah_di_awal_pekan_harga_emas_tembus_rekor

Ihsg Dan Rupiah Melemah Di Awal Pekan Harga Emas Tembus Rekor

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Pasar saham dan kinerja mata uang Rupiah berpeluang menguat di awal sesi perdagangan pekan ini. Hal ini dikatakan Analis Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin, Senin (1/4/2024).

Namun, sambungnya yang perlu diwaspadai adalah bahwa sekalipun The FED mengindikasikan pemangkasan bunga acuan, namun USD index dan US Treasury terpantau bergerak stabil.

“Dalam perdagangan sepekan kedepan, akan ada banyak agenda ekonomi yang dirilis. Pada hari ini saja di Tanah Air akan merilis data laju tekanan inflasi serta kinerja manufaktur. Pada hari Rabu nanti, kita juga akan menanti pidato dari Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The FED yang akan menjadi rujukan pasar selanjutnya. Dan di akhir pekan nanti, data ketenagakerjaan akan menjadi data penutup perdagangan sebelum libur panjang Idul Fitri,” urai Gunawan.

Baca juga: Harga Emas Pegadaian Akhir Pekan Tembus Rp1.281.000 per Gram

Untuk itu, pelaku pasar masih akan tetap mewaspadai sikap ragu-ragu The FED dalam menentukan besaran bunga acuannya. Sehingga sekalipun pasar keuangan dinaungi kabar baik dari rilis data inflasi di akhir pekan. Namun, segala sesuatunya masih berpotensi membuat pasar kembali ragu dengan sejumlah indikator ekonomi yang ada.

“Sehingga potensi koreksi tetap masih terbuka nantinya,” katanya.

Diungkapkannya, pada sesi perdagangan pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau bergerak melemah tipis di level 7.284, kinerja mata uang Rupiah di sisi lain juga bergerak melemah di kisaran 15.865 per US Dolar.

“Sementara itu, harga emas menguat tajam di kisaran level $2.258 per ons troy nya. Padahal akhir pekan lalu harga emas di transaksi kisaran level $2.195 per ons troy nya. Dan, artinya harga emas ini menguat,” pungkasnya.

Baca juga: Harga Emas Pegadaian Naik Jelang Akhir Pekan

Ditambahkannya, data inflasi Amerika Serikat (AS) pada perdagangan akhir pekan juga masih menunjukan kinerja yang sesuai dengan ekspektasi pasar. Lalu laju tekanan inflasi di AS menumbuhkan ekspektasi bahwa The FED atau Bank Sentral AS akan memangkas besaran bunga acuannya paling cepat pada bulan Juni mendatang.

Inflasi inti AS secara tahunan atau YOY pada bulan maret sebesar 2.8%, lebih rendah dari realisasi bulan sebelumnya 2.9%.

Sementara itu, komentar dari Gubernur The FED juga memberikan indikasi pemangkasan. Sehingga akan memberikan dampak positif bagi kinerja pasar keuangan secara keseluruhan. (anita/hm17)

journalist-avatar-bottomRedaktur Patiar Manurung