Wednesday, March 19, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Harga Telur Ayam Arab Turun Tajam, Pengamat: Produksi yang Berlebih

journalist-avatar-top
Rabu, 19 Maret 2025 18.02
harga_telur_ayam_arab_turun_tajam_pengamat_produksi_yang_berlebih

Pedagang telur di Pasar Kampung Lalang. (f:amita/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Pengamat ekonomi, Gunawan Benjamin menyoroti harga telur ayam arab yang mengalami penurunan tajam pada kurang dari dua bulan sebelum Lebaran.

Menurut Gunawan, penurunan harga telur tersebut dikarenakan produksi yang berlebih atau over supply di wilayah Deli Serdang.

"Menurut peternak, pemicu naiknya supply karena pasokan yang melimpah dari peternak terintegrasi dengan perusahaan pakan," katanya melalui keterangan tertulis, Rabu (19/3/2025).

Hal tersebut, katanya, dapat memperburuk harga telur ayam arab. Karena memicu peralihan konsumsi masyarakat dari telur ayam ras ke telur ayam arab yang harganya jauh lebih murah.

"Pemerintah harus mewaspadai penurunan harga telur ayam ini. Jangan sampai peternak jenuh dengan harga yang murah, sehingga mengurangi ayam indukan petelurnya," ucapnya.

Menurutnya, jika hal tersebut terjadi dapat mengakibatkan harga telur ayam naik untuk jangka waktu yang lama.

"Karena untuk menghasilkan produksi telur ayam, membutuhkan waktu yang lama jika dibandingkan pengelolaan produksi daging ayam," ujarnya.

Dikatakannya, keadaan tersebut menjadi beban risiko lebih besar bagi peternak telur ayam jika dibandingkan dengan daging ayam.

Diketahui, harga telur ayam arab sekitar Rp450 per butir, sebelumnya dijual dengan harga Rp1.800 hingga Rp2.250 per butir. Penurunan tersebut telah terjadi sejak awal tahun 2025.

Kemudian, harga telur ayam kampung di pasar tradisional masih berada di level stabil, yakni Rp1.500 hingga Rp2.000 per butir. Jika harga di tingkat produsen tak kunjung pulih menjadi Rp1.360 per butir, maka ada kemungkinan harga lebih rendah jelang Lebaran. (amita/hm18)

REPORTER:

RELATED ARTICLES