Dua Pekan Jelang Lebaran, Penjualan Kue Kering Naik 100 Persen


Proses pembuatan kue kering. (f: amita/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Penjualan kue kering di Jalan Muchtar Basri, Kota Medan mengalami kenaikan 100 persen dua pekan jelang Lebaran. Pemilik usaha kue kering, Tri Nanda Wulandari, mengatakan per hari bisa menghasilkan sekitar 80 hingga 150 kilogram kue kering.
"Dalam momen Ramadan jelang Lebaran, penjualan benar mengalami kenaikan yang cukup drastis," katanya kepada Mistar, Jumat (14/3/2025).
Tri menyampaikan, tahun lalu hanya terjual 100 kilogram kue kering dalam sehari selama momen Ramadan, total dua ton dalam sebulan. "Penjualan tertinggi adalah nastar. Setiap rumah wajib punya nastar, makanya itu menjadi yang paling dicari saat lebaran nanti," ucapnya.
Penjualan yang besar tersebut, katanya, dulu hanya terjual 5-10 kilogram dan hanya orang-orang terdekat dan tetangga yang membeli.
"Dulu sempat jalan kaki sama ibu dari rumah ke rumah untuk menjajakan jualan saya, tapi itu bukan terhitung duka karena menurut saya merupakan bagian dari proses menuju kesuksesan," ujarnya.
Setelah sempat berjualan dari rumah ke rumah, pada tahun 2016 saat sosial media (sosmed) mulai naik, ia menggunakannya untuk berjualan dan promosi. "Tahun pertama langsung mendapat respon baik dan pelanggan secara bertahap bertambah hingga saat ini, dan sampai bisa membuka toko," tuturnya.
Usaha ini dimulai karena Wulan memiliki hobi memasak dan membuat kue. "Waktu itu usia saya baru 20 tahun, memulai usaha untuk menambah pemasukan sampingan," katanya.
Hingga saat ini tri telah mempekerjakan sebanyak 26 orang yang terbagi, 13 orang di rumah produksi dan tiga orang di toko. "Penjualan di 99 persen melalui sosmed Instagram, pemesanan via WhatsApp (WA) atau bisa langsung datang ke toko," ucapnya.
Produk yang dijual olehnya sebanyak 20 jenis kue dengan harga beragam mulai dari Rp105.000 hingga Rp140.000 per kilogram. (amita/hm24)