BPS Sumut: Ekspor dan Impor Januari 2025 Turun


Kepala BPS Sumut, Asim Saputra. (f: amita/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut) mencatat secara Month to Month (m-to-m), jumlah ekspor dan impor turun pada Januari 2025.
Ekspor alami penurunan 7,02 persen atau USD 919,50 juta. Sedangkan impor turun sebesar 16,12 persen atau USD467,71 juta.
Kepala BPS Sumut, Asim Saputra, mengatakan sedangkan secara year on year (y-o-y) periode Januari 2024 dan 2025, nilai ekspor naik sebesar 24,99 persen .
"Untuk share ekspor, pada Januari sebesar USD350,17 juta atau 38,08 persen di lemak dan minyak hewan/nabati. Kemudian, produk kimia mencapai USD139 juta dengan pangsa ekspor 15,12 persen," katanya di Gedung BPS Sumut Jalan Asrama No.179, Dwikora, Kecamatan Medan Helvetia, Rabu (5/3/2025).
Ekspor di sektor pertanian meningkat sebesar USD2,95 juta atau 4,63 persen. Sementara itu, sektor industri mengalami penurunan USD72,38 juta atau 7,82 persen.
"Kontribusi nilai ekspor sektor industri sebesar 92,75 persen dan sektor pertanian 7,25 persen," ucapnya.
Asim mengatakan, Januari 2025, Tiongkok masih menjadi tujuan utama ekspor di Sumut dengan pangsa mencapai 14,86 persen atau USD136,60 juta.
"Amerika Serikat 14,01 persen atau USD128,81 juta dan India 6,86 persen atau USD63,06 juta," ujarnya.
Kemudian, pada impor meskipun secara m-to-m turun, tapi y-o-y naik sebesar 4,12 persen.
"Share impor terbesar Januari 2025 ada di bahan bakar mineral sebesar USD75,42 juta atau 16,13 persen dan mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar USD55,64 juta atau 11,90 persen," tuturnya.
Impor bahan baku pada Januari 2025, lanjut Asim, memberi peran sebesar 78,47 persen atau USD367,02 juta.
"Ada juga impor barang konsumsi sebesar 11,19 persen atau USD52,32 juta dan barang modal 10,34 persen atau USD48,37 juta," tuturnya.
Komponen impor dari beberapa negara, terbesar di Tiongkok dengan pangsa sebesar 29,94 persen atau USD140,05 juta.
"Singapura USD62,14 juta atau 13,29 persen dan Malaysia USD55,40 juta atau 11,84 persen," katanya. (amita/hm20)
PREVIOUS ARTICLE
Parlemen China Siapkan Stimulus untuk Menangkis Tekanan Tarif