Saturday, April 26, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Bank Sumut Dorong UMKM dan Ekonomi Daerah: Penyaluran Kredit Capai Rp30 Triliun

journalist-avatar-top
Minggu, 17 November 2024 15.45
bank_sumut_dorong_umkm_dan_ekonomi_daerah_penyaluran_kredit_capai_rp30_triliun

bank sumut dorong umkm dan ekonomi daerah penyaluran kredit capai rp30 triliun

news_banner

Medan, MISTAR.ID

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) turut memberikan andil peran dalam meningkatkan perekonomian daerah dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 Pasal 4 bahwa perbankan bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional kearah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.

Direktur Utama Bank Sumut, Babay Parid Wazdi menjelaskan bahwa secara undang-undang terdapat lima peran Bank Sumut dalam memajukan perekonomian daerah dan UMKM yakni meliputi merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

“Merdeka artinya penyediaan layanan keuangan untuk perencanaan masa depan seperti pendidikan, kesehatan, pensiun dan lainnya. Sedangkan bersatu yaitu berkolaborasi dengan sistem pembayaran seperti open banking, Qris, dan kredit sindikasi,” jelasnya, Minggu (17/11/24) dalam rapat konsolidasi wilayah masyarakat ekonomi syariah se-Sumut.

Baca juga: Literasi Ekonomi Syariah Masyarakat Masih Minim

Sementara itu, Bank Sumut juga mendukung gerbang pembayaran nasional (GPN), selain itu memberikan kredit yang mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat dan turut berperan menjaga inflasi dan meningkatkan daya beli masyarakat.

“Ekonomi di Indonesia sudah banyak mengalami krisis diantaranya saat tahun 1998 di mana nilai tukar rupiah ambruk dari Rp2.600 menjadi Rp16.000 per US dolar, Capital outflow, kenaikan harga bahan pokok, rush perbankan dan jatuhnya rezim orba (politik),” ungkapnya.

Secara global Indonesia juga telah mengalami krisis saat Covid-19 menyerang. Pria yang kerap disapa Farid ini menjelaskan ada beberapa faktor yang mengalami krisis yakni kesehatan, gangguan aktivitas sosial dan tekanan pada sektor produksi dan menyebabkan kebangkrutan.

Baca juga: Ijeck: Ekonomi Syariah Bermanfaat untuk Semua Golongan

“Namun perbankan lebih stabil dikarenakan sudah lebih kuat dan memiliki prosedur, teknologi dan mitigasi resiko yang lebih baik,” sebutnya.

Dalam membangun ekonomi Sumut, adapun pembagian dalam penyaluran dana seperti penerimaan pajak daerah untuk pendapatan asli daerah (PAD) hingga September 2024 mencapai Rp5,5 triliun sedangkan pada tahun 2023 mencapai Rp6 triliun.

“Sementara untuk dana corporate social responsibility (CSR) hingga September 2024 ini tercatat sudah Rp8,5 miliar sedangkan di tahun 2023 mencapai Rp21 miliar.

Untuk penyaluran kredit dan pembayaran pada bulan yang sama juga Bank Sumut telah menyalurkan Rp30 triliun dan mengalami peningkatan dari tahun 2023 sebesar Rp29 triliun.

“Terakhir untuk sponsorship event lokal dan nasional mencapai Rp8,6 miliar meningkat juga dari tahun 2023 yaitu Rp5 miliar,” rincinya. (dinda/hm25)

REPORTER: