Tingkat Literasi di Indonesia Rendah, Begini Kata Guru di Medan
Tingkat Literasi Di Indonesia Rendah Begini Kata Guru Di Medan
Medan, MISTAR.ID
United Nation Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) mencatat, angka literasi di Indonesia hanya sekitar 0,001 persen atau dari dari 1000 orang.
Angka ini sangat jauh jika dibandingkan dengan negara jiran Malaysia yang mencapai 94,64 persen.
Menanggapi hal itu, Nadia Sinaga, seorang guru Sekolah IT Jabal Noor, Jalan Sei Mencirim Gang Abadi Kecamatan Sunggal, mengakui bahwa tingkat literasi siswa di Indonesia, saat ini memang jauh menurun.
Literasi, lanjutnya, sangat penting bagi siswa agar jendela ilmu semakin terbuka.
“Siswa biasanya hanya sebatas membaca bacaan dari judulnya saja, kalau sudah ke bawah tidak mau,” katanya ketika diwawancarai secara tertulis, Kamis (14/11/24).
Baca juga: SBB Unimed 2024, Ajak Generasi Muda Cinta Budaya, Bahasa dan Sastra
Persoalan ini, menurut Nadia, akibat kurangnya kesadaran para siswa itu sendiri.
“Karena bagaimanapun usaha guru, jika tidak ada kemauan diri sendiri akan sulit juga,” jelasnya.
Sejumlah faktor lain yang menyebabkan rendahnya literasi siswa, kata Nadia, adalah karena, minim wawasan, kemampuan verbal, kemampuan dalam mengelola informasi.
“Dan selalu tertinggal pola berpikirnya,” jelasnya.
Ia menambahkan, sarana dan prasarana juga menjadi faktor utama dari kurangnya minat membaca.
Baca juga: Penghapusan UN Dinilai Akan Berdampak Terhadap Kualitas Pendidikan
Secara pribadi, Nadia mengatakan, dia sudah menyiapkan cara atau strategi untuk meningkatkan literasi siswanya.