Kemendikdasmen Dorong Perlindungan Guru dalam Menangani Kekerasan di Sekolah
Kemendikdasmen Dorong Perlindungan Guru Dalam Menangani Kekerasan Di Sekolah
Jakarta, MISTAR.ID
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA) Kemendikdasmen, Winner Jihad Akbar, menegaskan perlunya perlindungan guru dalam menangani dan mencegah kasus perundungan, serta kekerasan di lingkungan sekolah.
Selain peran guru Bimbingan Konseling (BK), ia menekankan pentingnya keterlibatan guru lain dan orangtua sebagai agen perubahan untuk mengatasi masalah ini secara menyeluruh.
“Guru BK memang memiliki keahlian dan pelatihan khusus, tetapi semua guru harus terlibat dalam penanaman nilai-nilai anti kekerasan. Justru, ini perlu diterapkan oleh guru lainnya agar budaya positif menyebar lebih luas,” ujar Winner dalam kunjungan kerja Kemendikdasmen bersama Komisi X DPR RI di Kota Pekanbaru, seperti dilansir dari Kompas (3/12/23).
Winner juga menggarisbawahi bahwa pendekatan dan pencegahan tidak hanya berfokus pada korban, tetapi juga pada pelaku kekerasan. Ia menilai pelaku perlu dididik dan disadarkan melalui pendekatan edukatif, bukan hanya hukuman berat.
Baca juga: Cegah Kekerasan di Sekolah, SMAN 2 Medan Bentuk Tim PPKSP
“Pelaku harus diperbaiki, perlu ada penyadaran, dan bukan sekadar dihukum. Kita perlu langkah-langkah yang terarah untuk membantu mereka memperbaiki diri,” jelasnya.
Ia juga mengusulkan adanya kerja sama antara Kemendikdasmen dan aparat penegak hukum untuk menangani kekerasan di sekolah secara lebih komprehensif, dengan pendekatan yang melibatkan keluarga pelaku.
Hal ini disampaikan. Selain memantau implementasi kebijakan pendidikan, mereka menggali aspirasi masyarakat untuk mendukung pencapaian Generasi Emas 2045.
Winner mengapresiasi capaian pendidikan di Pekanbaru, dengan indeks Standar Pelayanan Minimal (SPM) 76,03 yang dinilai tuntas dan lingkungan sekolah yang aman untuk peserta didik.
Baca juga: Siswa Alami Kekerasan di Sekolah? Hubungi ke Sini
Dalam kunjungan ini, Komisi X DPR RI juga mengunjungi SMP Negeri 15 Pekanbaru untuk melihat pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis. Program ini menjadi prioritas Presiden untuk meningkatkan kecerdasan peserta didik dengan memenuhi kebutuhan gizi mereka.
“Fokus pada pemenuhan gizi, istirahat yang cukup, serta lingkungan sosial yang aman dan nyaman sangat penting untuk mendukung anak-anak menjadi cerdas dan pintar,” tutup Winner. (kompas/hm20)
PREVIOUS ARTICLE
Wabup Labusel Imbau ASN Bayar Zakat Melalui Baznas