Thursday, April 24, 2025
home_banner_first
EDUKASI

Hari Buku Sedunia: Sejarah, Tujuan, dan Perayaan Global

journalist-avatar-top
Kamis, 24 April 2025 13.29
hari_buku_sedunia_sejarah_tujuan_dan_perayaan_global

Ilustrasi buku. (f: ist/mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Selamat Hari Buku Sedunia! Perayaan Hari Buku Sedunia diciptakan untuk mendorong budaya membaca, mendukung industri penerbitan, serta melindungi hak cipta penulis dan penerbit.

Diketahui dari berbagai sumber, Kamis (23/4/2025), ide Hari Buku Sedunia pertama kali muncul di Spanyol pada tahun 1923, sebagai bentuk penghormatan terhadap Miguel de Cervantes, penulis Don Quixote, yang wafat pada 23 April 1616.

Ide awal penghargaan ini dicetuskan oleh penulis Vicente Clavel Andres dan dirayakan oleh para penjual buku di wilayah Catalonia.

UNESCO secara resmi menetapkan 23 April sebagai Hari Buku Sedunia dan Hak Cipta pada tahun 1995, melalui Konferensi Umum di Paris.

Tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan wafatnya beberapa tokoh besar sastra dunia, seperti William Shakespeare, William Wordsworth, David Halberstam, dan Inca Garcilaso de la Vega, yang juga meninggal di tahun 1616.

Perayaan resmi pertama Hari Buku Sedunia digelar di Inggris dan Irlandia pada tahun 1997, dengan fokus utama membangkitkan minat baca, terutama di kalangan anak dan remaja.

Saat ini, lebih dari 100 negara merayakan Hari Buku Sedunia setiap tahun melalui berbagai kegiatan seperti pameran buku, diskusi literasi, dan kampanye membaca.

Sebagai bentuk apresiasi global, UNESCO juga menetapkan satu kota setiap tahun sebagai World Book Capital.

Tahun ini, Rio de Janeiro, Brasil, terpilih sebagai Ibu Kota Buku Dunia. Sebagai Ibu Kota Buku 2025, Brasil mendorong bagaimana buku dapat membawa perubahan sosial. Selain itu, buku diharapkan bisa menciptakan manfaat ekonomi berkelanjutan. (berbagai sumber/hm20)

REPORTER:

RELATED ARTICLES