Deli Serdang, MISTAR.ID

Penghapusan 22 Koordinator Kecamatan (Korcam) Pendidikan oleh Bupati Deli Serdang membuat para mantan korcam diduga kelabakan. Merasa bingung dengan nasib mereka, para mantan pejabat pendidikan ini sepakat mengadakan pertemuan di Bahyung Kafe, Tanjung Morawa, Selasa (18/3/2025).

Pertemuan itu dihadiri Kasi Sarana Prasarana (Sarpras) SD Wahyu Ramadhan dan Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan (Disdik) Deli Serdang, Samsuar Sinaga.

Menurut keterangan Samsuar Sinaga, banyak hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Diantaranya tanggung jawab korcam terhadap vendor yang menyuplai alat-alat kebutuhan belajar mengajar di sekolah-sekolah.

"Karena sejak penghapusan korcam tersebut para guru-guru SD sudah tidak lagi patuh kepada mantan para korcam ini. Sehingga menimbulkan kesulitan terhadap program yang telah berjalan maupun penagihan terhadap barang-barang kebutuhan sekolah," ucap Samsuar, Rabu (19/3/2025).

Bahkan, kata Samsuar, ada korcam yang mengaku uangnya telah didahulukan dan kini uang tersebut tidak bisa lagi ditarik atau kembali kepadanya.

"Ya, itu merupakan sebuah resiko," tutur Samsuar. Diakuinya jika Kasi Sarpras Wahyu diajaknya dalam pertemuan tersebut

Berdasarkan pantauan Mistar, di kafe tersebut eks korcam yang hadir meliputi korcam Pancur Batu, Kutalimbaru, Biru Biru, Sunggal, Percut Sei Tuan, Batang Kuis, Pantai Labu, Beringin, Lubuk Pakam, Galang, Gunung Meriah, STM Hulu, STM Hilir,Patumbak, Namorambe, Deli Tua dan Bangun Purba.

Sementara eks korcam Hamparan Perak, Labuhan Deli, Pagar Marbau dan Tanjung Morawa tidak hadir dalam pertemuan yang dimulai selepas salat zuhur dan berakhir menjelang azan salat Ashar.

Eks Korcam Batang Kuis Suwito mengaku dirinya belum mengetahui kemana dirinya setelah tidak lagi menjadi korcam.

"Bisa jadi penilik atau pengawas sekolah," ujarnya saat dikonfirmasi sebelum membubarkan diri. (sembiring/hm25)