Deli Serdang, MISTAR.ID

Bupati Deli Serdang, Asri Ludin Tambunan menyerahkan Surat Keputusan (SK) pemberhentian Dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri (DHTAPS) kepada dua Aparatur Sipil Negara (ASN) dan SK pensiun bagi 29 ASN di lingkungan Pemkab Deli Serdang.

"Pemberhentian yang dilakukan telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No 94 Tahun 2021 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil," ujarnya pada apel gabungan ASN dan Non ASN di Kantor Bupati Deli Serdang, Lubuk Pakam, Senin (24/3/2025).

SK pemberhentian, lanjut Asri Ludin, diberikan kepada ASN yang melanggar aturan dan SK pensiun diserahkan kepada ASN yang telah menyelesaikan masa pengabdiannya.

"Ini sebagai bentuk ketegasan dalam menegakkan disiplin. menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu bekerja dengan integritas, mengikuti aturan, dan menjaga amanah yang telah diberikan," ucapnya.

Menurut Bupati, ASN harus paham bahwa disiplin adalah fondasi utama dalam menjalankan tugas sebagai ASN. "Tanpa disiplin, kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan akan sia-sia," ujar mantan Kadis Kesehatan Deli Serdang tersebut.

Selain itu, anak mantan Bupati Deli Serdang dua periode almarhum Amri Tambunan ini juga mengingatkan soal mobil dinas.

"Pastikan sudah berganti plat menjadi merah dan digunakan sesuai aturan. Jangan sampai ada yang lupa atau pura-pura lupa. Saya harap sebelum cuti bersama Lebaran, semuanya sudah tertib dan tidak ada lagi yang perlu diingatkan," tuturnya.

Di sisi lain, Pemkab Deli Serdang memastikan pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada ASN di lingkungannya akan dilakukan mulai Senin (24/3/2025). Total ada Rp60 miliar yang akan digelontorkan untuk THR ASN.

Hal ini diungkap Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) Deli Serdang, Baginda Thomas Harahap.

"Sudah di bank (uangnya). Pegawai kita seluruhnya hampir 12 ribu jadi butuh waktu juga untuk ditransfer ke rekening-masing-masing. Mungkin sore sudah ada yang masuk," kata Baginda.

Pencairan THR ASN ini sudah ditunggu-tunggu sejak pekan lalu. Meski sudah ditunggu-tunggu, banyak ASN belum tahu kapan kepastian akan pencairannya. Penyebabnya, karena tidak ada informasi lengkap yang bisa disampaikan oleh masing-masing pimpinan. (sembiring/hm24)