Zuhri Bintang Dilantik jadi Ketua PB-LKP, Janji Bangun Museum Pakpak di Dairi


Ketua PB-LKP Indonesia periode 2025-2030, Zuhri Bintang menerima bendera pataka dari Ketua Dewan Penasehat LKP, Raja Umar Ujung saat pelantikan di gedung nasional Djauli Manik, Sidikalang (f:manru/mistar)
Dairi, MISTAR.ID
Ketua Pengurus Besar Lembaga Kebudayaan Pakpak (PB-LKP) Indonesia periode 2025- 2030, Zuhri Bintang, bersama Sekretaris Rasmon Sinamo, Bendahara Sri Dewi Manik, serta jajaran pengurus lainnya, resmi dilantik oleh Dewan Penasehat PB-LKP, Raja Umar Ujung, didampingi Abdul Angkat, pada Selasa (25/2/2025) di Gedung Nasional Djauli Manik, Sidikalang.
Usai pelantikan, Zuhri Bintang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh lembaga etnis dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang telah hadir dalam acara tersebut.
"PB-LKP hari ini adalah PB-LKP dengan paradigma baru. Saya ingin lembaga ini tidak hanya besar dalam nama, tetapi juga lincah dan efektif dalam bekerja. Pelantikan ini bukan sekadar seremoni, tetapi awal dari langkah nyata untuk melestarikan budaya Pakpak," tegas Zuhri.
Ia menjelaskan bahwa PB-LKP merupakan lembaga budaya tingkat nasional yang menaungi lima Suak suku Pakpak, yaitu Suak Keppas, Suak Pegagan, Suak Simsim, Suak Kelasen dan Suak Boang. Dengan dilantiknya kepengurusan baru PB-LKP, diharapkan budaya Pakpak semakin dikenal dan dihargai, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Sebagai bagian dari rencana kerjanya, Zuhri berkomitmen untuk segera membentuk pengurus Suak di berbagai daerah serta memperkenalkan budaya Pakpak ke masyarakat luas.
Zuhri juga mengungkapkan salah satu target utama PB-LKP dalam kepemimpinannya, yaitu membangun Museum Pakpak di Kabupaten Dairi.
"Banyak nilai luhur yang diwariskan leluhur kita, seperti gotong royong dan kebersamaan. Generasi muda harus mengenal dan melestarikannya. Salah satu cara terbaik adalah dengan membangun Museum Pakpak sebagai pusat edukasi dan kebudayaan," ujarnya.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah, untuk berkolaborasi dalam mewujudkan proyek tersebut.
"Kami membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, baik dalam bentuk pemikiran maupun anggaran. Dengan bersatu, kita bisa menjadikan PB-LKP sejajar dengan lembaga budaya besar lainnya di Indonesia," tambahnya.
Ketua Dewan Penasehat PB-LKP, Raja Umar Ujung, optimis bahwa PB-LKP akan semakin berkembang di bawah kepemimpinan Zuhri Bintang.
"Masa depan budaya Pakpak ada di tangan pengurus yang baru. Ketua harus tegas dan memiliki visi ke depan agar warisan budaya kita tetap lestari," tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Dairi, Sabam Sibarani, menegaskan bahwa budaya adalah cerminan identitas sebuah bangsa.
"Agar organisasi ini berjalan dengan baik, kuncinya adalah kekompakan antar-pengurus. Jika pengurus bersatu, maka PB-LKP akan berkembang pesat," ujarnya.
Wakil Bupati Dairi, Wahyu Daniel Sagala, juga menyatakan dukungan penuh pemerintah terhadap PB-LKP dan mengajak masyarakat untuk bersatu dalam membangun Dairi.
"Kami siap berkolaborasi dengan PB-LKP dalam melestarikan budaya Pakpak. Pemerintah juga telah menganggarkan dana hibah untuk mendukung program-program kebudayaan ini," tandasnya.
Acara pelantikan ini dimeriahkan dengan pertunjukan seni dan budaya Pakpak, termasuk penampilan artis-artis Pakpak. Selain itu, panitia juga mengundang berbagai lembaga etnis, organisasi masyarakat, serta pemuda Pakpak dari lima Suak.
Hadir dalam acara ini Kapolres Dairi, AKBP Faisal Andri Pratomo, Kajari Cahyadi Sabri, perwakilan Pemkab Pakpak Bharat, Maringan Bancin, serta delegasi dari Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam. (manru/hm17)