Dairi, MISTAR.ID

Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda) Lae Nchio menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan di Sidikalang atas kekeruhan air minum yang terjadi di sejumlah jaringan pipa distribusi. Gangguan ini terutama berdampak pada pelanggan di Kelurahan Huta Gambir, Jalan Sisingamangaraja, KM 2 Desa Kalang, serta beberapa saluran jaringan lainnya.

Direktur Perumda Lae Nchio, Wahlin Munthe, mengakui ketidaknyamanan yang dialami pelanggan akibat kondisi tersebut.

"Kami memohon maaf atas gangguan ini. Hal ini terjadi akibat proses pembersihan fasilitas kolam pengolahan Lae Nuaha (fasilitas lama) yang dilakukan pada Senin, 24 Februari 2025, mulai pukul 10.00 WIB hingga 17.00 WIB," ujar Wahlin, Selasa (25/2/25).

Ia menjelaskan bahwa pembersihan ini merupakan proses rutin yang dilakukan setiap empat bulan sekali untuk menjaga kualitas air dan kelancaran distribusi. Sebagai konsekuensinya, suplai air terpaksa dihentikan sementara selama proses pembersihan berlangsung, sebelum akhirnya kembali normal mulai pukul 17.00 WIB, Senin (24/2/2025).

Pihak Perumda juga telah memberikan pemberitahuan sebelumnya kepada masyarakat melalui Radio Pemerintah Kabupaten Dairi, guna mengantisipasi dampak dari pembersihan tersebut.

Namun, Wahlin memahami bahwa saat suplai air kembali dialirkan, beberapa pelanggan mengalami kekeruhan air pada tahap awal distribusi. Oleh karena itu, pihaknya berjanji untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan penyampaian informasi kepada pelanggan agar kejadian serupa dapat diminimalisir di masa mendatang.

"Kami akan terus berupaya meningkatkan komunikasi dan pelayanan kepada pelanggan. Terima kasih atas pengertian dan dukungan seluruh pelanggan setia Perumda Lae Nchio," ujarnya. (manru/hm17)