Friday, April 25, 2025
home_banner_first
DAIRI-PAKPAK-KARO

Membandel, Pemkab Dairi Tindak Pedagang di Badan Jalan dan Trotoar

journalist-avatar-top
Selasa, 22 April 2025 20.21
membandel_pemkab_dairi_tindak_pedagang_di_badan_jalan_dan_trotoar_

Satpol PP Dairi tertibkan pedagang di badan jalan dan trotoar seputaran Pasar Sumbul Pegagan. (f:manru/mistar)

news_banner

Dairi, MISTAR.ID

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi, melalui tim gabungan dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Perumda Pasar Sidikalang, menertibkan pedagang yang berjualan di badan jalan dan trotoar, khususnya di sekitar Pasar Sumbul, Kecamatan Sumbul.

Penertiban ini dipimpin Kepala Satpol PP Dairi, Horas Pardede, didampingi Plt Kepala Dinas Perhubungan Hasudungan L.H. Sianturi, serta Direktur Umum PD Pasar Sidikalang, Lumpin Pangaribuan, usai kegiatan penertiban yang dilakukan pada Selasa (22/4/2025).

Horas menjelaskan, dua bulan terakhir pedagang sudah berulang kali diimbau untuk tidak lagi berjualan di badan jalan dan trotoar sekitar Pasar Sumbul. Namun, banyak pedagang masih membandel.

“Kami terpaksa mengambil tindakan tegas dengan mengusir paksa pedagang masuk ke dalam baleirung. Namun, sebagian tetap melakukan perlawanan. Bahkan ada yang kami tindak dengan menabrakkan bumper mobil ke dagangan dan lapak yang sengaja dibangun di badan jalan. Sudah sering kami imbau, bahkan melibatkan camat dan lurah, tapi banyak yang mengabaikan,” ujar Horas.

Ia menambahkan bahwa patroli dan penertiban akan terus dilakukan, termasuk membongkar bangunan dan kanopi liar yang melanggar batas bangunan dan menjorok ke badan jalan. Petugas juga terus memberikan arahan kepada pedagang agar berjualan di dalam pasar induk.

Sementara itu, Plt Kadishub Dairi, Hasudungan L.H. Sianturi, menegaskan bahwa penertiban ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi jalan dan mencegah kemacetan di sekitar pasar.

“Kami akan terus melakukan penertiban demi menjaga kelancaran lalu lintas di kawasan Pasar Sumbul,” ujarnya.

Direktur Umum PD Pasar Sidikalang, Lumpin Pangaribuan, menyatakan bahwa kapasitas gedung pasar Sumbul sangat mencukupi, namun banyak pedagang memilih berjualan di luar.

“Di dalam pasar sudah tersedia 198 meja jualan dan 32 kios. Tapi pedagang masih banyak yang memilih berjualan di badan jalan. Kita bisa lihat sendiri, kapasitas ada, tapi tetap kosong,” katanya.

Namun, aksi penertiban ini juga menuai kritikan dari masyarakat. Beberapa video penertiban viral dan beredar luas di media sosial warga, memicu perdebatan terkait cara aparat menertibkan pedagang. (manru/hm17)

REPORTER:

RELATED ARTICLES