Binjai, MISTAR.ID

Rasa senang dan bahagia terpancar jelas di wajah lelaki paruh baya bernama Wawan saat menikmati hidangan berbuka puasa bersama dengan kedua putranya yang masih kecil.

Wawan adalah satu dari sekian banyak Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mendapat kesempatan ikut merasakan momen berbuka puasa bersama keluarga tercintanya.

Kegiatan berbuka puasa bersama ini berlangsung di Aula Lapas Klas IIA Binjai, Jalan Jenderal Gatot Subroto, pada Jumat (21/3/2025) sore. Tujuan dari kegiatan ini untuk mempererat hubungan silaturahmi antara warga binaan dengan keluarganya seraya menikmati momen buka puasa bersama di bulan suci Ramadan.

Kegiatan berbuka puasa bersama ini tidak hanya diikuti oleh warga binaan dan keluarganya saja. Namun, para petugas lapas juga ikut merasakan momen buka puasa bersama tersebut.

Total ada 150 orang yang hadir dalam acara buka puasa bersama tersebut. Terdiri dari 50 warga binaan, 50 tamu undangan (keluarga) dan 50 petugas lapas.

Ketua Panitia Pelaksana Acara, Juanda yang juga merupakan warga binaan turut melaporkan berbagai program pelaksanaan kegiatan WBP di Lapas Binjai selama bulan Ramadan. Jumlah jamaah WBP yang mengikuti salat tarawih ada 130 orang atau 70 persen untuk tingkat partisipasinya.

Kemudian, para jemaah WBP juga telah menyelesaikan khatam 30 juz Al-qur'an terhitung sampai puasa hari ini dan akan dimulai lagi pada besok hari. Untuk rencana pelaksanaan salat Idulfitri 1446 hijriah nantinya akan diikuti oleh 1155 warga binaan beragama muslim.

Wawan, warga binaan mengucapkan terima kasih kepada pihak Lapas yang sudah mengadakan kegiatan berbuka puasa bersama keluarga ini. Sehingga dia bisa ikut merasakan kebahagiaan bisa berkumpul bersama keluarga sambil menikmati momen berbuka puasa dengan kedua anaknya.

Sementara itu, Kepala Lapas Klas IIA Binjai, Wawan Irawan menjelaskan kegiatan berbuka puasa bersama ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan meningkatkan rasa kebersamaan.

Sehingga kehadiran para keluarga yang ikut berbuka puasa bersama di Lapas Binjai ini bisa menjadi obat rindu sebagai penyemangat untuk warga binaan selama menjalani masa tahanannya. (bayu/hm18)