Libur Lebaran, Pengunjung Menara Pandang Tele Tembus 2.000 Orang per Hari


Pengunjung Panorama Tele saat berada di sky bridge. (f: pangihutan/mistar)
Samosir, MISTAR.ID
Menara Pandang Tele menjadi salah satu destinasi unggulan di Kabupaten Samosir. Berada pada ketinggian 1.478 meter di atas permukaan laut (mdpl), menara ini menawarkan panorama spektakuler Danau Toba dan perbukitan hijau yang mengelilinginya. Keindahan alam yang tersaji dari ketinggian menjadikan lokasi ini favorit bagi wisatawan dan fotografer.
Koordinator Pengelola Panorama Menara Pandang Tele, Noso Angkat, menyebutkan bahwa jumlah pengunjung meningkat signifikan dalam beberapa hari terakhir. “Pada akhir pekan biasa, jumlah pengunjung sekitar 700 orang per hari. Namun, sejak Jumat lalu meningkat menjadi 2.000 orang per hari,” ujarnya, Minggu (30/3/2025).
Ia memprediksi jumlah pengunjung akan terus bertambah pada puncak libur Lebaran. Untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan, pihak pengelola menambah jumlah personel sejak Jumat. “Kami ingin memastikan pelayanan tetap berjalan baik meski jumlah pengunjung meningkat,” katanya.
Perjalanan menuju Menara Pandang Tele bisa menjadi pengalaman tersendiri bagi para pengunjung. Jalan berkelok dengan pemandangan asri semakin menambah daya tarik bagi pelancong. Sepanjang perjalanan, pengunjung dapat menikmati lanskap khas Pulau Samosir, ladang pertanian, serta rumah adat Batak yang masih terjaga keasliannya.
Setibanya di lokasi, pengunjung akan disambut menara yang menjulang tinggi, dilengkapi dengan sky bridge dan sky walk. Setiap titiknya menawarkan sudut pandang berbeda, memungkinkan wisatawan menikmati keindahan Danau Toba dari berbagai perspektif. Dari puncak menara, hamparan perbukitan yang membingkai danau menciptakan lanskap memukau.
Salah satu daya tarik utama Menara Pandang Tele adalah momen matahari terbit dan terbenam. Saat fajar menyingsing, langit berubah warna dengan gradasi cahaya yang memantul di permukaan danau. Sementara itu, panorama jingga keemasan saat senja berpadu dengan siluet pegunungan, menciptakan suasana tenang. Ketika kabut turun, pengunjung seolah melayang di atas awan, memberikan pengalaman unik yang sulit ditemukan di tempat lain.
Menara Pandang Tele tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan budaya. Lokasinya yang dekat dengan Pusuk Buhit yang diyakini sebagai asal-usul leluhur Batak, menjadi daya tarik tersendiri. Wisatawan dapat mengeksplorasi desa-desa sekitar yang masih mempertahankan tradisi leluhur.
Bagi pecinta fotografi, tempat ini menawarkan banyak objek menarik, mulai dari panorama alam hingga aktivitas masyarakat sekitar yang mencerminkan kehidupan tradisional. Banyak fotografer datang untuk mengabadikan perpaduan keindahan alam dan budaya khas Batak.
Menara Pandang Tele telah dilengkapi berbagai fasilitas, seperti area parkir luas, warung makan, restoran, serta tempat istirahat bagi wisatawan. Namun, dengan meningkatnya jumlah pengunjung, pengelolaan kebersihan dan kenyamanan menjadi tantangan tersendiri.
Pemerintah daerah bersama masyarakat setempat terus berupaya meningkatkan infrastruktur dan layanan. Peningkatan akses jalan, penyediaan fasilitas umum, serta promosi wisata dilakukan untuk menjadikan tempat ini lebih nyaman bagi wisatawan. Salah satu langkah penting adalah melibatkan masyarakat dalam pengelolaan agar mereka turut merasakan manfaat ekonomi sekaligus menjaga kelestarian alam dan budaya.
Pada hari libur atau akhir pekan, Menara Pandang Tele selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah, termasuk turis mancanegara. Bahkan, antrean panjang kerap terjadi untuk memasuki sky bridge, yang kapasitasnya dibatasi hanya 200 orang dalam satu waktu demi kenyamanan dan keamanan.
Keberlanjutan pariwisata di Menara Pandang Tele bergantung pada kesadaran semua pihak, baik pengelola, wisatawan, maupun masyarakat setempat. Jika pengelolaan dilakukan dengan baik, destinasi ini tidak hanya menjadi favorit wisatawan, tetapi juga menjadi warisan alam dan budaya yang lestari bagi generasi mendatang. (pangihutan/hm24)
PREVIOUS ARTICLE
Lima Pemandian Alam di Simalungun Cocok untuk Libur Lebaran