Toba, MISTAR.ID

Inisial NS salah seorang tenaga honorer Pemkab Toba yang lulus Calon Aparatur Spil Negara (CASN) tahun 2024 dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mengaku kecewa atas pengumuman penundaan jadwal pengangkatan oleh pemerintah pusat yang dikabarkan dilakukan pada bulan Maret 2026.

"Aduh bang jangan disinggung lagi, bikin stres dan pusing kepala. Lebih bagus cerita yang lain saja kita," ujar NS, Jumat (7/3/2025).

Sebelumnya, NS sudah merencanakan program yang disusun secara rapi setelah lulus PPPK, karena penundaan terpaksa mengatur ulang program yang sudah dipersiapkan.

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Kabupaten Toba menyampaikan, dari 444 orang CASN sumber PPPK sampai saat ini tidak ada kendala, karena tahapannya sudah jelas. Pengajuan Nomor Induk Pegawai (NIP) telah dilakukan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).

"Tentu proses itu akan kita tunggu. Begitu ada proses dari BKN keluar NIP, selanjutnya tinggal menunggu keputusan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,” ujar Kepala BKPSDM Toba, Dicky Tampubolon.

Dicky mengakui sudah beredar pernyataan dari Menpan RB di media sosial (medsos) dan elektronik terkait penundaan pengangkatan. Tetapi menurutnya, itu masih sebatas berita, tidak ada surat resmi secara tertulis yang disampaikan ke daerah.

"Apakah itu penundaan, kita masih menunggu dan tidak ada masalah. Yang penting proses dari BKN keluar NIP, maka tinggal menunggu pengangkatan," katanya menegaskan.

Menurut Dicky, intinya semua keputusan tahapan ditentukan oleh Menpan RB bukan dari daerah. "Kita masih menunggu keputusan tersebut secara tertulis, tetapi proses pengajuan sudah berjalan," katanya mengakhiri.(nimrot/hm16)