Sibolga, MISTAR.ID

Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazry Penarik, bersama Wakil Wali Kota, Pantas Maruba Lumban Tobing, melakukan peninjauan ke pasar murah di Kelurahan Aek Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan, Jumat (21/3/2025).

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota (Pemko) Sibolga membantu masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah, dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dalam rangka menyambut Hari Raya Idulfitri.

Akhmad Syukri mengatakan, pasar murah telah berlangsung selama empat hari, dengan total 2.250 kupon yang dibagikan kepada masyarakat.

"Pasar murah ini sudah berjalan selama tiga hari, dan hari ini adalah hari keempat khusus untuk Kecamatan Sibolga Selatan. Bahan pokok yang disediakan antara lain tepung, gula, sirup, margarin, minyak goreng Bimoli, susu, dan teh," ujarnya.

Ia menjelaskan, setiap paket berisi dua jenis barang, dan total nilai paket jika dibeli di pasaran adalah Rp207.000. Namun, di pasar murah ini, masyarakat hanya perlu membayar Rp140.700, sehingga masyarakat bisa menghemat sekitar Rp66.300 per paket.

Menurut Ahmad, kupon pasar murah ini ditujukan bagi masyarakat menengah ke bawah, meskipun mungkin belum semua yang membutuhkan dapat terjangkau.

"Tetapi kami berupaya semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat, khususnya yang membutuhkan menjelang lebaran ini," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sibolga, Riza Putera, turut menyampaikan dukungannya terhadap program pasar murah ini.

"Kami sangat mendukung kegiatan Pemko Sibolga ini. Bank Indonesia memiliki komitmen untuk menjaga stabilitas harga di tingkat masyarakat. Kami berharap, dengan adanya pasar murah ini, inflasi di Kota Sibolga dapat dicegah," kata Riza.

Ia berharap, melalui kegiatan pasar murah ini, dapat memberikan bantuan konkret kepada masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

"Dukungan dari berbagai instansi, termasuk Bank Indonesia, juga menjadi langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah inflasi di wilayah Kota Sibolga," tuturnya. (feliks/hm27)