Jaga Ekosistem Laut, Nelayan Tanjungbalai Diimbau Hindari Alat Tangkap Ilegal


Personel Sat Polairud Polres Tanjungbalai saat memberikan imbauan kepada nelayan. (f: ist/mistar)
Tanjungbalai, MISTAR.ID
Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Tanjungbalai memberikan imbauan kepada nelayan di wilayah perairan Tanjungbalai untuk tidak menggunakan alat tangkap ikan yang merusak biota laut. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian ekosistem laut dan keselamatan para nelayan.
Kasat Polairud Polres Tanjungbalai, AKP Mulkan Tanjung, melalui personelnya, Bripka Asef HS, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan upaya pencegahan agar nelayan tidak melakukan praktik penangkapan ikan ilegal yang dapat merusak lingkungan laut.
"Selain itu, kita juga mengingatkan para nelayan untuk selalu mengutamakan keselamatan saat melaut," ujarnya, Selasa (25/2/2025).
Dikatakan Asef, pihaknya juga menyampaikan pesan-pesan penting, antara lain mengenai larangan penggunaan alat tangkap ikan yang dilarang pemerintah, seperti pukat harimau dan bahan peledak.
"Pentingnya menjaga ekosistem laut dengan tidak menangkap ikan secara berlebihan atau merusak terumbu karang," katanya.
Selain itu, mereka juga memberikan imbauan keselamatan berlayar, termasuk memperhatikan kondisi cuaca, melengkapi alat keselamatan di kapal, dan memastikan kelengkapan surat-surat kapal. (saufi/hm24)
PREVIOUS ARTICLE
Masinton Pasaribu Ikut Retreat, Ketua PDIP Sumut Angkat Bicara